ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Jumlah produksi sampah di Kota Palopo, Sulsel, dilaporkan mencapai 100 ton dalam sehari. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Palopo, Drs Firmanza DP dalam acara peringatan Hari Lingkungan Sedunia, Minggu (18/6/23).
Firmanza menyebutkan dari 100 ton sampah tersebut, 35 persennya adalah sampah plastik. Angka penggunaan bahan plastik tersebut dinilai masih cukup tinggi. Olehnya itu, ia meminta warga agar melakukan diet sampai plastik.
“Perlu diketahui bersama sampah di Kota Palopo ini kurang lebih 100 ton perhari dan 35% diantaranya adalah sampah plastik. Tidak henti-hentinya kami menyampaikan bahwa mari kita bersama mengurangi penggunaan sampah plastik,” kata Sekda.
Di momen Hari Lingkungan Sedunia itu juga, Sekda menyampaikan bahwa persoalan lingkungan hidup adalah persoalan yang harus dihadapi bersama. “Karena dengan terganggunya lingkungan hidup disekitar kita akan mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan kita sehari-hari,” ujarnya.
Sekda mengatakan berbagai kegiatan memperingati Hari Lingkungan Hidup oleh semua pihak dapat menangkal persoalan-persoalan lingkungan yang kita hadapi, salah satunya adalah sampah plastik.
Polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas diseluruh dunia.
“Untuk itu kegiatan ini merupakan kampanye agar seluruh masyarakat bijak dalam menggunakan dan membuang sampah plastik. Karena bahan plastik yang kita gunakan sehari-hari dengan berbagai keperluan ternyata tidak bisa larut dalam seketika, tetapi membutuhkan waktu lama,” tandasnya. (**)