Januari hingga Juni Damkar Palopo Tangani 25 Kebakaran dan 53 Kasus Non Kebakaran

ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bukan hanya soal memadamkan kebakaran saja. Evakuasi dan penyelamatan, juga menjadi tupoksi dari instansi berseragam biru merah ini.

Khusus peristiwa kebakaran, Damkar Palopo telah menangangi sedikitnya 25 peristiwa pada 6 bulan terakhir, dari Januari sampai Juni 2023 ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Damkar Kota Palopo, Makmur SE, Kamis (6/7/2023).

Bacaan Lainnya

“Pemadam kebakaran sendiri telah menangani beberapa kasus kebakaran sejak bulan Januari hingga Juni 2023. Untuk bulan Januari itu ada 4 peristiwa kebakaran, Februari ada 7, Maret ada 3, April ada 4, Mei ada 2, dan Juni ada 5. Dari sekian kasus tersebut, terdapat 4 kasus yang diluar dari jangkauan, seperti daerah Battang dan Battang Barat,” kata Makmur.

Adapun rata-rata penyebab terjadinya kebakaran, itu dikarenakan korsleting atau arus pendek, dan sebagian juga terjadi akibat kompor yang lupa dimatikan.

Sementara untuk tempat pengambilan sumber air baku yang digunakan dalam memadamkan api, diambil dari kolam di lokasi Islamic Centre, kantor Kecamatan Wara Timur, Masjid Agung, serta bantuan dari PDAM.

Tangani 53 Kasus Non Kebakaran

Pada peristiwa non kebakaran, Damkar Palopo telah menangani sedikitnya 53 kasus. Kasus yang dimaksud seperti penangananan ular, sarang tawon, biawak, dan kejadian lainnya.

“Jadi yang non kebakaran ini, yang dimaksudkan seperti penanganan ular, tawon, dan biawak yang meresahkan masyarakat. Dan juga untuk semester awal ini, kami telah jalan ke beberapa Kelurahan untuk menyampaikan atau mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan penanganan kebakaran sebelum pemadam tiba di lokasi. Karena waktu kinerja kami yaitu hingga tiba di lokasi kejadian sekitar 15 menit, setelah ada laporan dari masyarakat setempat,” sebut Makmur.

Makmur menambahkan, jumlah pos pemadam kebakaran di Kota Palopo, itu ada tiga, untuk membackup wilayah bagian Timur dan Selatan, serta bagian Utara.

“Untuk kantor pemadam sendiri, itu ada tiga, satu di wilayah pongsimpin yang biasa disebut dengan kantor komando, satu di wilayah Wara Timur untuk membackup daerah Timur dan selatan, dan satu lagi di wilayah utara untuk membackup wilayah bagian utara Kota Palopo,” jelas Makmur.

Khusus di daerah Utara, posisi kantor Damkar berada di dinas PUPR Kota Palopo, dikarenakan kantor lamanya telah dibangun Gedung DPRD Palopo.

“Untuk di bagian utara sendiri, kantor pemadam kebakaran berada di kantor dinas PUPR Kota Palopo, dan nantinya akan menempati lokasi yang tetap di samping Kantor Kecamatan Bara Kota Palopo. Dimana sebelumnya kantor damkar berada di sekitaran kantor Kelurahan To’bulung, namun di lokasi tersebut telah dibangun Gedung DPRD Palopo. Dan alhamdulilah, tahun ini telah dibangun pembangunan kantor damkar, yang berlokasi dekat kantor Kecamatan Bara, Kota Palopo,” lanjut Makmur.

Dalam kesempatan ini, Makmur mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan apabila terjadi kebakaran atau non kebakaran.

“Saya ingin mengimbau kepada masyarakat, kiranya apabila terjadi atau sebelum terjadi, yang melihat potensi terjadinya kebakaran, kiranya dapat menghubungi kami di nomor 085 341 341 565. Baik itu laporan kebakaran maupun non kebakaran. Jadi kami sampaikan sekali lagi, bahwa pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat itu semuanya gratis atau tidak dipungut biaya,” pungkasnya.

Miliki 53 Personel

Adapun jumlah personel di Dinas Damkar Kota Palopo, yaitu sebanyak 53 orang, yang terdiri dari dua tim, yaitu tim penanganan kebakaran dan tim rescue.

“Petugas damkar Kota Palopo sendiri, terdiri atas dua tim, diantaranya tim penanganan kebakaran dan tim rescue, yang bertugas sebagai penyelamatan kebakaran atau korban kebakaran maupun non kebakaran, yang berjumlah 53 orang. Selain itu juga ada petugas lapangan yang standby, dan untuk petugasnya sendiri ada namanya unit bantuan sekitar 15 orang,” ujar Makmur.

Makmur berharap, agar kiranya masyarakat secepat mungkin dalam memberikan informasi kepada petugas damkar apabila terjadi kebakaran.

“kami sampaikan kepada masyarakat untuk secepatnya memberikan informasi kepada kami, karena secepatnya informasi tersebut, secepat pula kami menangani kejadian itu,” tutup Makmur. (CC)

Pos terkait