ANTARAYA MEDIA, KUTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) memastikan kesiapannya dalam mendukung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Berbagai hal dilakukan untuk menjamin kelancaran dan kesuksesan Pilkada yang akan terlaksana.
Karena Pilkada 2024 di Kabupaten Kutai Timur menjadi momentum penting dalam menjaga keberlanjutan demokrasi daerah.
Sekretaris Kabupaten Kutai Timur (Seskab Kutim) Rizali Hadi didampingi Kepala Badan Kesbangpol Tejo Yuwono mengungkapkan bahwa Pemkab Kutai Timur juga telah merealisasikan alokasi anggaran untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Pilkada.
Hal itu ia sampaikan usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI dan Penjabat Gubernur Kaltim yang membahas sejumlah isu krusial terkait Pilkada di Ruang Rapat Komisi II DPR RI Gedung Nusantara II Senayan, Rabu (20/11/2024).
“Anggaran sudah kami realisasikan dalam dua tahap sesuai laporan keuangan,” jelas Rizali.
Menurutnya, Pemkab Kutai Timur dalam hal ini memastikan bahwa logistik tidak boleh terlambat dan harus tiba di lokasi-lokasi tersebut paling lambat lima hari sebelum hari pemungutan suara.
Meskipun tantangan geografis masih menjadi perhatian utama dalam distribusi logistik Pilkada.
Hal ini disebabkan ada beberapa daerah terpencil di Kabupaten Kutai Timur, seperti Sandaran, menghadapi hambatan karena jarak yang jauh dari ibu kota kabupaten.
“Distribusi logistik ke desa-desa di daerah ini masih menjadi tantangan, terutama karena akses yang terbatas. Namun, kami telah bekerja sama dengan pemerintah setempat dan aparat keamanan untuk mengantisipasi hambatan,” tambahnya.
Selain itu, isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi perhatian dalam pembahasan.
Rizali menegaskan bahwa Pemkab telah melakukan upaya maksimal untuk mensosialisasikan aturan netralitas kepada para ASN.
“Kami terus mengingatkan ASN untuk tidak menunjukkan keberpihakan kepada pasangan calon, baik secara langsung maupun melalui media sosial,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa pelanggaran aturan ini akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Selain memastikan kelancaran penyelenggaraan, Pemkab juga fokus pada peningkatan partisipasi pemilih, khususnya pemilih pemula.
Rizali mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah, untuk memberikan edukasi politik kepada generasi muda yang telah memasuki usia 17 tahun.
“Upaya ini penting agar tingkat partisipasi masyarakat, terutama pemilih pemula, dapat meningkat,” tuturnya.
Rizali optimistis bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Kutai Timur dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif.
Ia berharap semua pihak dapat menjaga suasana yang damai demi kesuksesan pesta demokrasi tersebut.
“Kami berkomitmen untuk memastikan Pilkada berjalan sesuai harapan, tanpa hambatan berarti,” pungkasnya.
Dengan dukungan pemerintah daerah, kesiapan logistik, dan pengawasan netralitas ASN, diharapkan Pilkada dapat terlaksana dengan sukses dan melibatkan partisipasi tinggi dari masyarakat. (adv)