PKM UNCP Kembangkan Teknologi Tarik-Lepas Otomatis untuk Petani Rumput Laut Desa Lampenai Luwu Timur

Bacaan Lainnya

ANTARAYA MEDIA, LUTIM – Budidaya rumput laut merupakan salah satu sektor penting bagi masyarakat pesisir, terutama di Desa Lampenai Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur.

Namun, proses penarikan dan pelepasan rumput laut masih dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan tenaga yang cukup besar.

Kemudian ini dapat membuat tangan atau kaki masyarakat di desa lampenai menjadi luka akibat goresan tiram yang menempel pada tali ataupun di pelmpung rumput laut.

Oleh karena itu, tim pengabdian dari Universitas Cokroaminoto Palopo merancang sistem kontrol tarik dan lepas otomatis untuk meningkatkan efisiensi dalam memisahkan rumput laut.

Dalam kegiatan ini TIM pelaksana melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam perakitan, penggunaan dan perawatan alat penarik dan pemisah rumput laut yang didampingi oleh Abdul Rais, S.Si., M.Ling, Baso Ali, S.Pd., M.Pd. dan Rusmala, S.Kom., M.Kom.

Adapun tujuan lain dari kegiatan ini yaitu untuk memperkenalkan teknologi otomatis dan meningkatkan efisiensi proses tarik dan lepas rumput laut serta mengurangi beban kerja manual petani rumput laut di desa Lampenai.

Pelaksanaan Kegiatan ini di hadiri oleh Kelompok tani Matua Ritasi, turut hadir Penyuluh Perikanan dan Kelautan Luwu Timur Bapak Ibrahim Nyiwi.

Ibrahim menyampaikan pesan bahwa kegiatan PKM ini sangat memiliki manfaat yang sangat baik untuk kemajuan teknologi dalam bidang pertanian khususnya petani Rumput Laut.

“Kegiatan ini juga dapat memberikan edukasi kepada kelompok tani Matua Ri Tasi dalam menggunakan alat sistem kontrol tarik dan lepas rumput laut agar membuat masyarakat lebih mudah dalam melepas rumput laut dari tali pengikat,” jelasnya.

Hasil dari kegiatan ini sangat direspon positif oleh kelompok tani dan memiliki antusias yang sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan PKM mulai dari awal kegiatan seperti kegiatan pendampingan dalam merakit, Penggunaan, dan perawatan alat kontrol tarik dan lepas rumput laut.

Ketua kelompok tani Matua Ri Tasi bapak Misi PM menyampaikan bahwa alat ini sangat memiliki fungsi yang sangat baik yang mampu meringankan beban dari petani yang selama ini dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia.

Ia juga menyampaikan bahwa tingkat keberhasilan alat dalam memisahkan memiliki akurasi yang sangat baik. “Semoga kedepan setelah adanya alat ini dapat memudahkan petani dalam proses pemisahan rumput laut di Desa Lampenai Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur,” jelasnya.

Sebagai Kesimpulan dari kegiatan Pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) terkait Implementasi Teknologi Sistem Kontrol Tarik dan Lepas Rumput Laut Secara Otomatis ini terbukti membantu petani rumput laut dalam efisiensi kerja dan dapat mengurangi resiko luka pada tangan dan kaki petani rumput laut. (hms)

Pos terkait