Afif Rayhan: Mahasiswa IMM Harus Kembangkan Pola Pikir Kritis untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menyerukan kepada mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk menjadi penggerak perubahan melalui pendidikan dan pola pikir kritis.

Hal ini disampaikannya dalam diskusi publik bertajuk “Politisi Muda: Antara Harapan dan Realita dalam Menghadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045”, yang diadakan IMM Samarinda di Bagios Cafe, beberapa waktu lalu.

Afif menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam membentuk masa depan bangsa. Ia mendorong mahasiswa untuk berani melampaui capaian para pendahulunya, termasuk dirinya.

“Saya akan bangga jika adik-adik IMM bisa melampaui pencapaian saya. Itu tanda bahwa kita terus berkembang. Keluar dari zona nyaman adalah langkah awal menuju kesuksesan,” ujar politisi muda dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Afif membagikan kisah pribadinya saat menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di Makassar.

Meski memiliki latar belakang sebagai anak seorang politisi, ia mengaku hidup dengan kesederhanaan, hanya mengandalkan uang saku Rp1,5 juta per bulan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Kesederhanaan itu mengajarkan saya bagaimana hidup mandiri dan disiplin. Saya juga banyak berdiskusi dengan teman-teman tentang isu pendidikan dan masa depan bangsa, yang melatih pola pikir kritis,” kenang Afif.

Ia menilai kebiasaan berdiskusi dan berpikir kritis yang ia pelajari selama kuliah menjadi bekal penting dalam karier politiknya.

Dalam forum tersebut, Afif menekankan pentingnya mahasiswa di Indonesia Timur untuk mengejar ketertinggalan melalui pendidikan dan penguasaan ilmu pengetahuan.

Dia berharap semangat belajar generasi muda di wilayah ini mampu membawa perubahan besar bagi Indonesia Timur.

“Jika kita memiliki semangat untuk terus belajar dan berkembang, saya yakin Indonesia Timur bisa melampaui daerah-daerah lain,” tegasnya.

Afif juga menyoroti pentingnya literasi dan diskusi untuk memperluas wawasan dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan.

Menutup diskusi, Afif mengingatkan mahasiswa untuk menjadikan membaca dan berbagi ilmu sebagai kebiasaan utama.

“Membaca dan berbagi ilmu adalah fondasi untuk membangun masa depan yang lebih baik. Jadilah penggerak transformasi politik dan sosial untuk membawa Indonesia menuju masa depan gemilang,” pungkasnya.

Afif berharap semangat ini mampu memotivasi mahasiswa IMM untuk menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi Indonesia, khususnya kawasan Timur. (adv)

Pos terkait