ANTARAYA, KUTIM – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, David Rante menilai pelaksanaan Bimtek di luar daerah semestinya mempertimbangkan efektivitas, efisiensi, dan rasa keadilan bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya menyusul banyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menggelar bimbingan teknis (Bimtek) di luar kota.
“Kalau tidak ada aturannya, tentu tidak bisa dilakukan. Tapi secara pribadi, saya mempertanyakan kenapa harus ke luar kota kalau di sini bisa dilakukan,” kata David Rante, Senin (2/12/2024).
Dirinya menyebut pengawasan dari DPRD menginginkan agar Bimtek ini benar-benar efektif dan efisien.
David menggambarkan pentingnya pengelolaan anggaran yang bijak.
Dia mengingatkan dana yang digunakan berasal dari pajak masyarakat, sehingga perlu dipastikan manfaat yang diperoleh sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
“Sayang kalau anggaran besar digunakan tetapi hasilnya tidak sesuai target,” sebutnya.
David menyarankan agar pelaksanaan Bimtek lebih banyak dilakukan di dalam daerah.
Selain menghemat anggaran, langkah ini juga dinilai dapat memberikan manfaat tambahan bagi perekonomian lokal.
“Kalau bisa dilakukan di sini, kenapa harus jauh-jauh. Ini juga bisa membantu perekonomian lokal dengan mendatangkan peserta Bimtek ke Kutim,” tambahnya.
DPRD Kutai Timur, menurut David, akan terus mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Bimtek oleh OPD.
Dia berharap ke depan, kegiatan serupa dapat lebih fokus pada pencapaian hasil yang optimal dengan penggunaan anggaran yang efisien.
“Kami di DPRD akan memastikan setiap kegiatan benar-benar memberikan dampak positif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (adv)
