Berlangsung Dua Hari, IKB KJP Palopo Wisuda 1.476 Sarjana, Profesi Ners dan Bidan

ANTARAYA, PALOPO – Mewakili Pj. Wali Kota, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Asnita Darwis, S.STP., menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Sidang Terbuka dalam rangka Wisuda Fakultas Kesehatan Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada (IKB KJP).

Kegiatan wisuda ini digelar di Gedung Saodenrae Convention Center (SCC) Kota Palopo, Sabtu (14/12/2024).

Bacaan Lainnya

Rektor IKB KJP, Prof. Dr. Rusdiana Junaid, Grad. Dipl. TESOL., M.Hum.,M.A., dalam sambutannya mengatakan bahwa khusus yang diwisuda hari ini adalah Program Sarjana.

“Diantaranya Sarjana Keperawatan, Sarjana Kebidanan dan Program Profesi, yakni profesi Ners dan profesi Bidan,” kata Prof. Dr. Rusdiana Junaid.

Untuk diketahui, prosesi wisuda hari ini adalah seremonial yang menandai berakhirnya seluruh proses pendidikan sekaligus merupakan indikator berlangsungnya aktifitas akademik dan non akademik dengan baik di IKB-KJP.

Adapun jumlah lulusan yang telah yudisium pada Selasa 10 Desember 2024 yaitu sebanyak 1.476 orang.

Untuk di hari pertama Sabtu 14 Desember, jumlah yang diwisuda yaitu sebanyak 831 orang, yang terdiri dari Sarjana Keperawatan 35 orang, Profesi Ners 21 orang, Sarjana Kebidanan 434 orang, dan Profesi Bidan 341 orang.

Sedangkan untuk di hari kedua nantinya yang akan diselenggarakan pada tanggal 15 Desember di tempat yang sama, yaitu sebanyak 615 orang.

Diantaranya D3 Kebidanan 10 orang, Sarjana Kebidanan 333 orang, Profesi Bidan 168 orang, Sarjana Keperawatan 47 orang dan Profesi Ners sebanyak 57 orang.

Menurut Prof Rusdiana Junaid, untuk predikat kelulusan yang disandang oleh lulusan Fakultas Kesehatan IKB KJP pada wisuda periode ini hanya ada 2 kategori, yakni sangat memuaskan dan cum laude atau dengan pujian.

“Pada prodi Sarjana Keperawatan IPK tertinggi yaitu 3.84, IPK terendah 3.30, sedangkan IPK rata-rata 3.57. Sementara untuk Profesi Ners, IPK tertinggi yaitu 3.92, IPK terendah 3.51, dan IPK rata-rata 3.71,” pungkasnya.

Sedangkan untuk Prodi D-3 Kebidanan, yaitu IPK tertinggi 4.00, IPK terendah 3.30, dan IPK rata-rata 3.57. Sementara sarjana Kebidanan IPK tertinggi 3.89, IPK terendah 3.15 dan IPK rata-rata 3.50.

“Kemudian Profesi Bidan, yaitu IPK tertinggi 3.98, IPK terendah 3.74, dan
IPK rata-rata 3.85,” lanjut Dr. Rusdiana Junaid.

Sementara itu, dalam sambutannya Asnita Darwis mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang hari ini resmi di wisuda.

“Semua adalah bagian dari harapan besar untuk masa depan sektor kesehatan, tidak hanya di Kota Palopo tetapi juga untuk Indonesia,” ucap Asnita Darwis.

Pemerintah Kota Palopo berpesan kepada jajaran civitas akademika IKB KJP agar kiranya terus semangat untuk melakukan akselerasi pada setiap layanan pendidikan di kampus ini, termasuk mewujudkan pengembangan infrastruktur yang representative.

“Sehingga dengan semangat itu, semoga pada setiap tahun antusiasme masyarakat untuk menempuh pendidikan di IKB KJP makin meningkat,” lanjut Asnita Darwis.

Selain itu, Pemerintah Kota Palopo juga menaruh harap kepada pihak kampus dan seluruh mahasiswa kesehatan agar senantiasa bersama-sama menjaga komitmen dalam rangka menyukseskan program transformasi kesehatan untuk mewujudkan Indonesia Emas melalui kemitraan dan kolaborasi dengan setiap lembaga pendidikan maupun stakeholder lainnya di Kota Palopo.

“Pengembangan bisnis pendidikan di Kota Palopo saat ini makin menggeliat dan menggembirakan, kehadiran 14 perguruan tinggi menjadi bukti betapa sektor pendidikan tinggi di kota ini menjadi sesuatu yang sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik dan profesional,” lebih lanjut Asnita Darwis.

Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kota Palopo berharap pada setiap perguruan tinggi kiranya dapat berkompetisi secara positif meraih simpati masyarakat dengan menonjolkan potensi kelebihan masing-masing.

“Pemerintah Kota Palopo akan terus memberi support pada setiap lembaga pendidikan dalam mengembangkan dirinya, sebab kemajuan pendidikan bukan saja berdampak pada lembaga itu sendiri, namun juga secara makro dapat memberi multi efek pada kemajuan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lebih jauh Asnita Darwis.

Asnita Darwis menambahkan, bahwa perjalanan panjang yang telah ditempuh di bangku perkuliahan telah mencapai titik puncaknya, namun ia ingin mengingatkan bahwa hal bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan baru yang lebih menantang.

“Ilmu yang telah diperoleh harus senantiasa diaplikasikan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab untuk kemajuan Kota Palopo dan bangsa kita. Ingatlah bahwa menjadi seorang tenaga kesehatan bukan hanya berarti memiliki kompetensi, tetapi juga memiliki rasa empati kedisiplinan dan semangat untuk terus belajar,” pungkasnya.

Diakhir penutup, Asnita Darwis menyampaikan penghargaan kepada seluruh jajaran pimpinan dan civitas akademika IKB KJP yang telah memberikan pendidikan berkualitas dan mempersiapkan para mahasiswa dengan bekal pengetahuan serta keterampilan yang mereka butuhkan untuk sukses dalam dunia profesional.

“Semoga kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan terus memberikan manfaat bagi kemajuan dunia pendidikan di Kota Palopo,” tutupnya.

Sementara itu, Pembina Yayasan IKB KJP, Dr. Hj. Nurhaenih, S.Kp., M.Kep., mengatakan bahwa hari ini menjadi catatan dalam sejarah kehidupan wisudawan/wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan pada program S1 Keperawatan dan Ners, S1 Kebidanan Profesi Bidan dan D3 Kebidanan.

Menurutnya, keberhasilan hari ini merupakan langkah awal bagi para wisudawan/wisudawati untuk terus dapat mengembangkan diri, karena ujian yang sesungguhnya adalah ketika berada di tengah-tengah masyarakat dan di dunia kerja untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku kuliah. (**)

Pos terkait