Kolase foto Camat Bara Dewagau (kiri) dan Lurah Rampoang Amri (kanan).
ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Camat Bara Kota Palopo, Dewa Gau menyesalkan informasi menyesatkan yang beredar ditengah masyarakat terkait pergantian Lurah Rampoang, Amri Satti.
Menurut Dewa Gau, pergantian Amri Satti sebagai Lurah atas permintaannya sendiri. Bahkan jauh sebelum diberhentikan, Amri sudah tiga kali menghadap ke Camat Bara, meminta untuk mundur sebagai Lurah Rampoang.
“Ini informasi yang menyesatkan. Tidak benar jika Lurah Rampoang dicopot karena berfoto dengan Wakil Walikota. Yang benar adalah, Pak Amri sudah tiga kali menghadap ke saya, meminta untuk mundur sebagai Lurah karena berbagai alasan. Salah satunya alasan sakit dan ingin fokus berobat, ” kata Dewa Gau, Rabu (29/3/2023).
Meski sudah tiga kali menyampaikan keinginannya untuk mundur sebagai Lurah Rampoang, Dewa Gau mengaku dirinya menyarankan kepada Amri agar tetap melaksanakan tugasnya sebagai lurah, disisi lain tetap berobat jika sakit.
“Tetapi keinginan untuk mundur dari jabatannya sebagai Lurah Rampoang sangat kuat, sehingga dia (Amri) menghadap langsung kepada Bapak Walikota meminta agar diganti sebagai Lurah Rampoang. Dia menyampaikan keinginannya diganti karena alasan yang sama, mau fokus berobat,” urai Dewa Gau.
Setelah menemui Walikota Judas Amir meminta agar diganti sebagai Lurah Rampoang, Dewa Gau mengakui kinerja Amri Satti mulai menurun. Sehingga sesuai penilaian atasan, Amri Satti akhirnya diganti.
“Jadi perlu saya luruskan, sebagai Camat Bara yang membawahi Kelurahan Rampoang, tidak benar jika yang bersangkutan (Amri Satti) dicopot dari jabatannya karena berfoto dengan Pak Wakil Walikota. Justru dia diganti karena keinginan sendiri, dimana dia menemui saya sebagai atasannya, termasuk Bapak Walikota Palopo untuk meminta agar dirinya diganti,” kata Dewa Gau.
Karena itu, sebagai mantan atasannya, Dewa Gau meminta Amri Satti agar meluruskan polemik yang beredar di media sosial, yang menyatakan dirinya dicopot dari jabatannya sebagai Lurah Rampoang lantaran berfoto dengan Wakil Walikota Palopo. Hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan fitnah dan penilaian negatif masyarakat terkait tata kelola pemerintahan di daerah ini.
“Sangat saya sesalkan, apabila dia (Amri Satti) ikut-ikut membenarkan polemik tersebut, seakan-akan terzholimi. Padahal kenyataannya, dia sendiri yang menginginkan dirinya diganti,” tandas Dewa Gau.
Sementara itu, Plt Kadis Kominfo Kota Palopo, Wahyuddin, juga mengakui sebelum diganti sebagai Lurah Rampoang, Amri Satti sempat menemui Walikota Palopo, HM Judas Amir. Saat bertemu orang nomor satu di Pemkot Palopo tersebut, dalam sebuah acara keagamaan di sebuah gereja di Kelurahan Rampoang, Amri Satti menyampaikan keinginannya agar diganti sebagai Lurah Rampoang.
“Saya sendiri menyaksikan saat itu, dimana dia (Amri Satti) meminta kepada Bapak Walikota agar diganti sebagai lurah karena alasan tidak bisa fokus melaksanakan tugasnya sebagai lurah karena sakit,” kata Wahyuddin.
Lanjut Wahyuddin, sangat tidak berdasar Amri Satti dicopot dari jabatannya hanya karena berfoto dengan atasannya sendiri, dalam hal ini Wakil Walikota Palopo.
“Yang benar bahwa sejak menyampaikan keinginannya untuk diganti karena alasan sakit dan mau fokus berobat, kinerja dia (Amri Satti) semakin menurun sehingga akhirnya dilakukan pergantian,” urai Wahyuddin.
Diketahui, beberapa hari terakhir viral di media sosial, terutama Facebook, bahwa Amri Satti dicopot dari jabatannya lantaran berfoto dengan Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso. Viralnya kabar tersebut menuai beragam tanggapan dari berbagai netizen. (*)