ANTARAYA MEDIA, KUTIM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim) menggalakkan edukasi terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Edukasi GERMAS ini merupakan langkah pencegahan terhadap penyakit tidak menular (PTM), yang kini menjadi perhatian utama pemerintah Kutim.
“Penyakit tidak menular seperti darah tinggi dan diabetes menjadi keluhan utama masyarakat saat ini. Padahal, penyakit-penyakit ini sebenarnya bisa dicegah jika kita melakukan tindakan sejak dini,” ujar dr. Bahrani, Minggu (17/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa pencegahan lebih efektif dilakukan sebelum komplikasi terjadi.
“Jika sudah terjadi komplikasi, upaya pengobatan menjadi jauh lebih sulit dan mahal. Oleh karena itu, masyarakat harus segera mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat,” tambahnya.
Edukasi GERMAS dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, kampanye gaya hidup sehat, hingga penyuluhan langsung ke masyarakat.
Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat Kutai Timur dapat lebih memahami pentingnya pencegahan penyakit tidak menular, sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat.
GERMAS menjadi salah satu program strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.
Dalam hal ini, perilaku pencegahan melalui check-up rutin, olahraga teratur, diet seimbang, serta menghindari stres dan kebiasaan buruk seperti merokok menjadi fokus utama.
Menurut dr. Bahrani, program GERMAS juga bertujuan untuk meningkatkan usia harapan hidup masyarakat Kutai Timur.
Namun, ia menegaskan bahwa peningkatan usia harapan hidup harus diiringi dengan peningkatan kualitas hidup dan kesehatan.
“Kita tidak hanya ingin masyarakat hidup lebih lama, tetapi juga hidup dengan kualitas kesehatan yang baik. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah maupun masyarakat,” katanya. (adv)