ANTARAYA MEDIA, LUWU — Sebanyak 85 mahasiswa Program Studi Informatika, konsentrasi Sistem Informasi Geografis (SIG), Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP), melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan bertema “Sistem Informasi Geografis untuk Pembangunan Desa Presisi dan Berkelanjutan”.
Kegiatan ini berlangsung pada 11–12 Oktober 2025 di Desa Mappetajang, Kecamatan Basse Sangtempe Utara (Bastem), Kabupaten Luwu.
Praktik lapangan ini merupakan bagian dari pembelajaran terintegrasi untuk tiga mata kuliah, yaitu Kartografi Digital, Analisa Citra Satelit, dan Analisa Informasi Geospasial.
Kegiatan dibimbing langsung oleh Andi Jumardi, S.Pd., M.Pd. dan Iriansa, S.Si., M.Sc., selaku dosen penanggung jawab.Selama dua hari pelaksanaan, mahasiswa melakukan observasi dan pengumpulan data lapangan dengan fokus pada lima kajian utama, yaitu:
1. Pemetaan pengembangan objek wisata (atraksi wisata),
2. Pemetaan tutupan lahan,
3. Pemetaan kawasan rawan bencana longsor,
4. Pemetaan infrastruktur, dan
5. Survei sosial ekonomi masyarakat.
Menurut Andi Jumardi, kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menghubungkan teori dengan praktik di lapangan.
“Melalui praktik lapangan ini, mahasiswa belajar memahami bagaimana data spasial dikumpulkan, dianalisis, dan dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan desa yang presisi dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Iriansa, S.Si., M.Sc. menambahkan bahwa kegiatan ini juga menumbuhkan kepekaan sosial dan kemampuan analitis mahasiswa terhadap potensi serta permasalahan desa.
“Mahasiswa tidak hanya memetakan wilayah, tetapi juga mengenali kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat, sehingga hasil pemetaan dapat menjadi dasar perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Kegiatan praktik lapangan ini disambut positif oleh pemerintah Desa Mappetajang. Aparat desa berharap hasil kajian mahasiswa UNCP dapat menjadi bahan rekomendasi pengembangan desa, khususnya dalam bidang wisata dan mitigasi bencana.
Dengan kegiatan ini, mahasiswa Informatika UNCP, khususnya konsentrasi Sistem Informasi Geografis (SIG) angkatan 2023, menunjukkan peran nyata mereka dalam mengintegrasikan teknologi dan pemberdayaan masyarakat demi tercapainya desa yang presisi, berdaya, dan berkelanjutan. (hms)