ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palopo, mulai melaksanakan kegiatan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) terhadap 76 peserta yang dinyatakan lolos seleksi pada rekrutmen yang dilaksanakan secara online beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Armin Ismu, Selasa (11/7/2023), mengatakan bahwa kegiatan paskibraka untuk tahun 2023 ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) 51 tahun 2022.
“Untuk kegiatan paskibraka, untuk tahun 2023, itu sesuai dengan adanya Perpres 51 tahun 2022, yang dapat dilaksanakan oleh Kesbangpol Kota Palopo, yang sumbernya dari Dinas Pemuda dan Olahraga. Dan itu menyeluruh secara nasional,” kata Armin Ismu.
Adapun jumlah peserta paskibraka yang mengikuti pelatihan, yaitu sebanyak 76 orang. Yakni 36 perempuan dan 40 orang laki-laki, yang berasal dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Palopo.
“Kami sengaja untuk merekrut mereka, agar pada tahun-tahun mendatang nantinya ada senioritas, dan tentunya ada bimbingan dari kakak-kakaknya untuk memberikan semangat kepada adik-adiknya yang dapat diteruskan,” lanjut Armin Ismu.
Menurut Armin Ismu, 76 peserta tersebut dinyatakan lolos setelah melewati tahap seleksi atau rekrutmen yang dilaksanakan secara online. “Jadi sebelumnya itu ada 300 lebih peserta yang mengikuti seleksi secara online, namun hanya 76 orang yang lolos. Dan hampir semua sekolah ikut berkompetisi didalamnya karena ada beberapa seleksi yang dilakukan sebelum memasuki tahap pelatihan, seperti seleksi Parade, seleksi Duta Purna Paskibraka Indonesia (DPPI), seleksi wawancara dan tes intelegensi,” pungkasnya.
Armin menyebut hampir seluruh sekolah yang ada di Kota Palopo mengikuti seleksi yang dimaksud. “Bahkan beberapa tahun lalu, seperti anak SMA Veteran kemudian SMA Kartika, mereka sangat bersemangat untuk mengikuti seleksi, mungkin karena ingin menyaksikan kemampuan yang dimilikinya. Karena bagaimanapun, itu tidak bisa disadari bahwa paskibraka adalah salah satu poin dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan moral fisik untuk mental mereka,” tuturnya.
Sementara untuk titik lokasi yang menjadi tempat pelatihan fisik para peserta paskibraka, yaitu dilaksanakan di Pelataran Masjid Agung Palopo, dikarenakan lokasi tersebut dianggap aman terhadap aktivitas para pengendara sepeda motor maupun mobil.
Sedangkan untuk waktu pelaksanaannya, khusus di bulan Juli 2023, itu dilaksanakan dalam seminggu sekali atau 4 kali dalam sebulan. Dan nantinya, apabila memasuki bulan Agustus 2023, itu akan rutin dilaksanakan setiap harinya.
“Dalam bulan Juli ini kita laksanakan selama 4 kali, mulai sejak tanggal 2 hingga sampai akhir bulan nantinya. Dan insyaallah kalau tidak ada halangan, masuk pada bulan Agustus nanti akan kita laksanakan latihan secara rutin, sehingga kemampuan fisik dan mental dari para peserta tersebut bisa di pertanggung jawabkan. Dan apabila memasuki pada bulan Agustus nanti, kemungkinan terdapat penutupan jalan di Lapangan Pancasila yang menjadi tempat pelatihan terhadap para peserta paskibraka,” ucap Armin Ismu.
Selain itu, pada bulan Agustus nantinya, para pelatih paskibraka akan menyurat langsung ke sekolah untuk tidak melibatkan siswa-siswinya dalam pembelajaran, khususnya siswa yang ikut serta dalam pelatihan paskibraka.
“Untuk sementara ini kan kita laksanakan seminggu sekali, dan itupun dilaksanakan di hari minggu, dan apabila memasuki bulan Agustus nanti, kita akan menyurat langsung ke sekolah untuk diberikan izin kepada siswa-siswi yang mengikuti pelatihan paskibraka, karna pada bulan Agustus itu nantinya, pelatihan akan rutin kita laksanakan hingga memasuki hari puncak yaitu pada 17 Agustus,” ujar Armin Ismu.
Adapun yang terlibat dalam pelatihan paskibraka tersebut, yaitu TNI/Polri. Diantaranya terdapat pendamping empat orang, dua orang dari yonif 721, dan dua orang dari Polri, serta ada lima orang sebagai pelatih yang merupakan dari TNI/Polri.
Usai para peserta dikarantina, nantinya peserta juga akan diberikan bimbingan pelatihan wawasan kebangsaan ideologi pancasila dan karakter bangsa, oleh Dandim 1403 Palopo, Letkol Inf Afriadi Nidjo dan Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin.
Armin Ismu berharap, kiranya TNI/Polri, DPPI dan Kesbangpol dapat bersatu padu dalam memajukan paskibraka di kota palopo. “Saya minta kepada TNI/Polri, DPPI dan Kesbangpol, agar bersatu padu di dalamnya dalam rangka memajukan paskibraka di Kota Palopo. Dan mudah-mudahan rekrutmen calon paskibraka pada masa-masa akan datang lebih baik lagi, sehingga kita bisa berbicara pada tingkat kancah nasional dan itu yang terpenting. Karena beberapa tahun lalu belum pernah lagi ada kita dengar seperti itu. Dan mudah-mudahan ke depan ini bukan hanya sampai di provinsi saja, dan insyaallah mudah-mudahan sampai ke tingkat nasional,” harapnya.