ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menjadi fasilitator pada kegiatan In House Training di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Palopo.
Kegiatan tersebut sebagai wujud implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan oleh SMAN 2 Palopo, di ruang multimedia, Selasa 30 Mei sampai Rabu 31 Mei 2023.
Bertajuk Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka kategori “MANDIRI BERUBAH”, kegiatan diikuti oleh seluruh guru SMAN 2 Palopo.
In house training ini menghadirkan 4 Fasilitator Sekolah Penggerak yang merupakan dosen UNCP yaitu Sri Damayanti, S.S.,M.Hum, M. Rusli B. S.Pd.,M.Pd., Abd. Rahim Ruspa, S.Pd.,M.Pd., dan Abdul Zahir, S.Pd.,M.Pd.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Drs Hamid mengatakan bahwa saat ini terjadi perubahan dari implementasi kurikulum merdeka mandiri belajar menjadi IKM Mandiri Berubah.
”Menyikapi perubahan tersebut, SMAN 2 sangat bersyukur dengan adanya kemitraan ini, yang diharapkan dapat memberikan keberkahan dengan sharing dan berbagi terkait implementasi kurikulum merdeka,” kata Hamid.
Sementara, Sri Damayanti, S.S., M. Hum mewakili Dekan FKIP dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka menuntut kesiapan pendidik dalam melaksanakannya.
UNCP dalam hal ini, sangat senang dengan kemitraan yang terjalin.
“Saat ini yang kita butuhkan adalah berkolaborasi, dengan adanya hal tersebut kita dapat maju bersama,” tutur Sri Damayanti.
Sesi selanjutnya Sri Damayanti memaparkan terkait Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru. Pada kurikulum merdeka, pendidik memiliki keleluasaan untuk merumuskan tujuan pembelajaran serta rancangan pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
Ia juga mengungkapkan bahwa pembelajaran paradigma baru bukan berarti menghadirkan konsep baru. Namun, lebih kepada upaya untuk memastikan praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai dengan Dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Dengan paradigma baru, pembelajaran merupakan suatu siklus bergerak. Berawal dari pemetaan kompetensi, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta asesmen yang hasilnya dimanfaatkan untuk memperbaiki pembelajaran agar dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan. (Hms)