ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Sebanyak 120 rumah pada tiga kelurahan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir. Banjir dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan tanggul Sungai Binturu jebol.
“Benar banjir, perkiraan kami sementara 120 rumah terendam,” kata Kepala BPBD Palopo Burhan Nurdin Senin (19/2/2024).
Tiga kelurahan yang terdampak banjir yakni Kelurahan Binturu di Kecamatan Wara Selatan, Kelurahan Pajalesang di Kecamatan Wara, dan Kelurahan Malatunrung di Kecamatan Wara Timur. Dia menyebut jebolnya tanggul Sungai Binturu jebol menyebabkan air sungai seketika memasuki permukiman warga.
“Hujan deras, ditambah ada pohon tumbang dan batangnya menyumbat tanggul, itu membuat tanggul jebol jadi air sungai cari jalan lain ke permukiman warga. Tapi sudah mulai surut, sementara kami perbaiki salurannya,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Binturu Rani mengutarakan, banjir mulai menggenangi rumah warga yang berada di Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo sekitar pukul 04.00 Wita, subuh tadi. Menurutnya, ketinggian air yang menggenangi rumahnya sekitar 30 cm, hingga merendam beberapa perabotan rumah tangga.
“Subuh tadi jam 4 mulai banjir, waktu hujan deras. Air langsung masuk rumah sekitar sebetis 30 senti. Basah semua, mulai kasur sama kursi karena tidak sempat di tangani orang tidur semua,” ucapnya.
Menurutnya, wilayah tersebut memang sering menjadi langganan banjir saat curah hujan tinggi melanda Kota Palopo. Namun demikian, Rani mengaku tetap bertahan di rumah meski tergenang banjir.
“Memang sudah sering, tapi ini tadi tidak ada persiapan karena tiba-tiba. Tetap kami di rumah, tidak mungkin kami tinggalkan. Sudah mulai surut juga,” ujarnya. (int)