Komitmen Stop Buang Air Sembarangan, Sarkowi Soroti Peran Tokoh Masyarakat dan Rencana Aksi

Anggota DPRD Kalimatan Timur, Sarkowi V Zahry

SAMARINDA — Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat program Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dan penurunan stunting di Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikan saat menghadiri dialog dan penandatanganan komitmen percepatan SBS serta pemberian penghargaan kinerja penurunan stunting di Kantor Gubernur Kaltim.

Menurut Sarkowi, komitmen ini harus diwujudkan melalui langkah konkret, bukan sekadar formalitas.

“Kita dorong agar kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota menghasilkan rencana aksi nyata hingga ke tingkat masyarakat,” ujar Sarkowi.

Dia juga menyoroti pentingnya pendekatan berbasis budaya dalam mengubah perilaku masyarakat terkait sanitasi.

“Permasalahan buang air sembarangan erat kaitannya dengan kultur. Penyadaran harus melibatkan tokoh-tokoh masyarakat agar efektif,” jelasnya.

Sarkowi menambahkan bahwa dukungan anggaran yang memadai menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Perlu identifikasi wilayah prioritas agar intervensi bisa lebih tepat sasaran,” katanya.

Sekda Kaltim, Sri Wahyuni, turut mengapresiasi kegiatan ini sebagai bagian dari upaya strategis mengatasi stunting.

“Sanitasi yang layak adalah hulu dari penanganan stunting. Jika akses sanitasi ditingkatkan, penurunan angka stunting bisa dipercepat,” tegasnya.

Pemerintah menargetkan akses sanitasi layak 100 persen di seluruh wilayah Kaltim, termasuk penghentian praktik buang air besar sembarangan.

“Komitmen bersama ini akan menjadi langkah besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Sri Wahyuni. (adv)

Pos terkait