Kutim Utus 105 Atlet ASN dalam Porprov III Korpri Kaltim

ANTARAYA MEDIA, KUTIM – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengirimkan 150 atlet ASN dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-III Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kalimantan Timur (Kaltim).

Para atlet ASN tersebut dari berbagai profesi, seperti guru olahraga, staf administrasi, hingga pegawai dengan keahlian olahraga tertentu. 

Bacaan Lainnya

Semua atlet yang bertanding berasal dari kalangan ASN dan PPPK yang tergabung dalam organisasi Korpri.

Porprov III Korpri Kaltim sendiri resmi dibuka pada Senin (2/12/2024) di Lapangan Gentung Temiang, Tanah Grogot, Kabupaten Paser. 

Acara pembukaan ini dilakukan oleh Hj Sri Wahyuni, Sekretaris Provinsi Kaltim, yang mewakili Penjabat Gubernur Kaltim.

Perhelatan dua tahunan ini menjadi wadah strategis bagi para pegawai negeri untuk mengasah bakat olahraga sekaligus mempererat solidaritas antarwilayah.

Rizali Hadi, Ketua Dewan Pembina Korpri Kabupaten Kutai Timur (Kutim), mengungkapkan bahwa Porprov kali ini menunjukkan perkembangan signifikan dibandingkan edisi sebelumnya. 

Pada Porprov II di Kutai Kartanegara pada tahun 2022, hanya ada sembilan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Kini, jumlahnya bertambah menjadi 12.

“Setiap dua tahun ada peningkatan jumlah cabor, dan ini menjadi sinyal positif untuk pembinaan atlet Korpri. Kami terus memantau perkembangan ini, termasuk kesiapan venue dan potensi atlet yang tersebar di seluruh Kutim,” ujar Rizali didampingi Sekretaris Bapor Korpri Kutim, H Jurniadi, saat diwawancarai usai acara pembukaan.

Rizali menambahkan, pengurus Korpri di setiap kecamatan telah resmi dikukuhkan, dan pembentukan Badan Pengurus Olahraga (Bapor) akan diprioritaskan.

“Potensi atlet ASN sudah ada, tinggal bagaimana kami memanajemennya dengan baik melalui Bapor,” tegasnya.

Sementara itu, H Jurniadi menceritakan perjalanan panjang Bapor Korpri Kutim dalam menguatkan eksistensi olahraga ASN di daerah. 

Sebelum adanya Porprov, kegiatan olahraga di tingkat ASN lebih banyak berupa pertandingan persahabatan. 

Misalnya, kunjungan olahraga ke Kota Bontang pada 2018 dan Kutai Barat pada 2020.

“Dari kegiatan-kegiatan sederhana itu, kita mulai menyusun agenda yang lebih besar, hingga akhirnya bisa rutin berpartisipasi di Porprov sejak 2022,” katanya.

Keikutsertaan Kutim dalam ajang Porprov bukan hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga membangun semangat pembinaan jangka panjang. 

Rizali dan Jurniadi sepakat bahwa Porprov Korpri merupakan momentum untuk menemukan dan mengembangkan talenta olahraga ASN di daerah.

“Ini bukan sekadar pertandingan, tetapi juga pembinaan. Kami berharap ajang seperti ini bisa mempererat hubungan antardaerah, sekaligus mewujudkan ASN yang sehat dan produktif,” kata Jurniadi.

Peningkatan jumlah cabor yang dipertandingkan di Porprov III menunjukkan komitmen besar seluruh kabupaten/kota di Kaltim dalam memajukan olahraga ASN. 

Dengan dukungan yang semakin kuat dari berbagai pihak, diharapkan Porprov Korpri dapat terus menjadi agenda strategis yang tidak hanya berorientasi pada kompetisi, tetapi juga pembangunan karakter dan solidaritas ASN di Kaltim.

Porprov Korpri Kaltim ke-III yang berlangsung di Kabupaten Paser ini diharapkan menjadi ajang pembuktian potensi ASN di bidang olahraga. 

Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi dan solidaritas antarwilayah. 

Kutim, dengan 150 atletnya, membawa harapan besar untuk terus berkontribusi dalam memajukan olahraga ASN, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga nasional. 

Dengan semangat kebersamaan dan sportivitas, Porprov Korpri diharapkan terus melahirkan generasi ASN yang tidak hanya kompeten di bidang kerja, tetapi juga aktif dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. (adv)

Pos terkait