Nasrullah Usulkan Solusi atasi Pengangguran Pemuda Bontang Lewat Pelatihan Keterampilan dan Sertifikasi

BONTANG – Calon Wakil Wali Kota Bontang, Nasrullah, menyampaikan solusi untuk mengatasi permasalahan pengangguran di kalangan anak muda di kota ini, dalam acara “Titip Temu Sutomo-Nasrullah” yang digelar oleh Lentera Muda Nusantara di Litter Cafe, Jumat (08/11/2024) malam.

Dalam pemaparannya, Nasrullah mengungkapkan adanya kesulitan yang dihadapi oleh banyak anak muda setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA/SMK. “Banyak dari mereka yang terjebak dalam dilema, apakah melanjutkan kuliah atau langsung masuk ke dunia kerja. Namun, kendala utama adalah keterbatasan ekonomi orang tua yang tidak mampu mendukung pendidikan lanjutan, dan pada saat yang sama, lapangan pekerjaan yang terbuka pun sangat terbatas,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Nasrullah menyebutkan, jumlah lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi semakin meningkat, sementara sektor pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka pun terbatas.

“Banyak yang akhirnya bekerja sebagai pengajar karena tidak ada lapangan pekerjaan yang memadai. Hal ini menyebabkan tingginya angka pengangguran di kalangan anak muda, terutama lulusan SMA/SMK,” tambahnya.

Untuk itu, Nasrullah mengusulkan program solusi yang seimbang antara pendidikan dan dunia kerja. “Kami akan mencarikan jalan keluar dengan menyiapkan pelatihan keterampilan dan sertifikasi untuk lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan kuliah,” ungkapnya.

Sebagai contoh, Nasrullah menjelaskan, pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan di kota Bontang dan beberapa kota besar lainnya seperti Bandung dan Surabaya, untuk memberikan pelatihan kompetensi yang dapat meningkatkan kemampuan kerja anak-anak muda.

Nasrullah juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pengentasan pengangguran di kalangan anak muda. Ia mengusulkan agar pemerintah lebih fokus pada pemberian subsidi pendidikan dan pelatihan keterampilan, serta meningkatkan akses terhadap pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

“Kami akan mempersiapkan sekitar 1.000 lulusan SMA/SMK untuk diberi pelatihan, memberikan mereka sertifikat keahlian agar bisa bersaing di dunia kerja atau bahkan menciptakan usaha kreatif mandiri,” katanya.

Menurut Nasrullah, hal ini penting untuk menekan angka pengangguran di Bontang yang terus meningkat setiap tahun. Ia berharap, dengan adanya program pelatihan ini, anak-anak muda Bontang bisa memiliki daya saing yang lebih tinggi, baik di perusahaan besar maupun dalam menciptakan lapangan pekerjaan mereka sendiri.

Sebagai bagian dari komitmennya, Nasrullah mengajak semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan besar dan sektor swasta, untuk mendukung program ini. “Kami ingin menciptakan Bontang yang lebih baik, di mana anak-anak muda yang belum beruntung mendapatkan pendidikan lebih tinggi, tetap memiliki kesempatan yang setara dalam dunia kerja,” ujarnya menutup pemaparan. (*)

Pos terkait