ANTARAYA, KUTIM – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal.
Hal inipun harus teris didukung oleh seluruh pihak.
Anggota DPRD Kutai Timur, Pandi Widiarto, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM di Kutim.
Dia ingin memastikan pelaku UMKM memiliki skill yang mumpuni agar produk mereka bisa bersaing, baik di pasar lokal maupun nasional.
Olehnya itu dibutuhkan berbagai program, seperti pelatihan peningkatan keterampilan, akses permodalan, dan pemanfaatan teknologi.
Dia juga memaparkan pentingnya akses terhadap permodalan sebagai salah satu kendala utama yang dihadapi pelaku UMKM.
Menurutnya, pemerintah perlu bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk menyediakan skema pembiayaan yang terjangkau dan mudah diakses.
“Bantuan modal sangat diperlukan. Namun, bukan hanya memberikan dana, tetapi juga mendampingi pelaku usaha dalam mengelola keuangan agar lebih produktif,” katanya.
Selain itu, Pandi menekankan pentingnya digitalisasi UMKM melalui pelatihan pemanfaatan platform digital dan e-commerce.
Dia menilai, di era teknologi saat ini, pemasaran secara online menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis kecil.
“Pemerintah harus mendorong UMKM untuk go digital,” ucapnya.
Kata dia, ini bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi tentang bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.
Lanjutnya, ia mengajak instansi terkait untuk lebih aktif memberikan pendampingan dan membangun sinergi dengan kementerian terkait agar pelaku UMKM di Kutai Timur dapat memanfaatkan program nasional.
Hal tersebut seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan pelatihan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Pandi Widiarto berharap, dengan langkah-langkah strategis tersebut, UMKM di Kutai Timur dapat tumbuh dan berkembang.
Juga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Pandi menegaskan DPRD siap mendukung setiap kebijakan pemerintah yang pro terhadap UMKM dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ini.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, saya yakin UMKM di Kutai Timur bisa menjadi lebih maju dan berdaya saing,” tutupnya. (adv)