ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Pj. Wali Kota Palopo Asrul Sani bersama Kapolres Palopo, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog serta instansi terkait, melakukan operasi pasar pemantauan harga pokok jelang Lebaran di Pusat Niaga Palopo (PNP) Jumat, 05 April 2024.
Dari hasil pantauan, ditemukan harga beras mengalami penurunan sebesar Rp1000. Sementara pada komiditi lain yaitu cabe, ayam, dan tomat mengalami kenaikan harga.
“Khususnya itu beras, beras itu sudah ada yang harga Rp13 ribu. Inflasi naik tapi masih dalam posisi stabil,” katanya.
Mengenai Inflasi di Kota Palopo pada bulan Januari, Februari dan Maret, mengalami kenaikan, tapi masih dalam tahap yang bisa dikendalikan.
Tambahan penjelasannya bahwa di bulan Januari inflasi naik sampai berada di 0,90 persen dan Inflasi years to date (y to d) 1,80 persen.
Berdasarkan harga konstan 2010, nilai PDRB Palopo pada tahun 2023 meningkat. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di hampir semua lapangan usaha yang sudah bebas dari pengaruh inflasi.
Nilai PDRB Palopo tahun 2023 atas dasar harga konstan 2010, mencapai 6,37 triliun
rupiah. Angka tersebut naik dari 6,10 triliun rupiah pada tahun 2022.
Hal tersebut menunjukkan bahwa selama tahun 2023 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,34 persen, melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yaitu 5,83 persen.
Perlambatan tersebut disebabkan karena dua hal yaitu lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dan lapangan usaha yang mengalami perlambatan pertumbuhan.
Oleh sebabnya Langkah Pemerintah kota palopo untuk memaksimalkan penstabilan harga barang pokok melalui Dinas Perdangangan, Dinas ketahanan pangan, bulog dan instansi terkait, telah berkoordinasi dengan daerah-daerah penyuplai komoditas pangan dan akan terus memonitoring harga pasokan bahan pangan pokok di pasar-pasar yang ada di Kota Palopo. (hms)