ANTARAYA MEDIA, KUTIM – Program cetak sawah resmi diluncurkan di Desa Miau Baru pada Senin (2/12/2024).
Program yang digagas oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur (Kutim) ini diluncurkan langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Program ini merupakan bagian dari Asta Cita, agenda strategis Pemerintah Republik Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui perluasan lahan dan peningkatan produktivitas pertanian.
Pada acara tersebut, pemerintah menyerahkan berbagai bantuan simbolis untuk mendukung pengembangan pertanian di Desa Miau Baru.
Bantuan tersebut mencakup jaringan irigasi tersier sepanjang 195 meter, benih padi sawah sebanyak 2,5 ton hingga pupuk NPK Pelangi
Bantuan ini diterima oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Abadi Jaya, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mendukung petani lokal.
Selain itu, anggota DPRD Kutai Timur juga memberikan bantuan berupa alat-alat pertanian, meliputi 10 unit hand traktor untuk Usaha Pelayanan Jasa Alsintan Desa Miau Baru, 1 unit mesin combine harvester untuk Kelompok Tani Paray Sawah, dan 3 unit mesin perontok padi untuk Kelompok Tani Linn Sawit.
Bantuan ini diharapkan dapat memacu produktivitas pertanian di Desa Miau Baru sekaligus mendukung percepatan pencapaian target ketahanan pangan nasional.
Menurut Kepala DTPHP Kutai Timur Dyah Ratnaningrum, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan luas lahan pertanian, tetapi juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, legislatif, dan aparat keamanan dalam memperkuat sektor pertanian.
“Ini adalah langkah awal untuk menjadikan Desa Miau Baru sebagai salah satu sentra produksi pangan di Kutai Timur,” katanya.
Program cetak sawah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi model kolaborasi lintas sektor yang terintegrasi.
Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, Desa Miau Baru diproyeksikan menjadi salah satu wilayah unggulan dalam mendukung swasembada pangan di Indonesia.
Selain itu, peluncuran ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri.
Dalam sambutannya, Dandim 0909/KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo menekankan pentingnya sinergi lintas sektor demi keberhasilan program tersebut.
“Kami langsung berkoordinasi dengan DTPHP Kutai Timur dan mendapat sambutan baik. Desa Miau Baru dipilih untuk membuka lahan baru seluas 26 hektare. Kami sebagai bagian dari TNI mendukung penuh program ini untuk mewujudkan swasembada pangan yang wajib dicapai,” ujar Ginanjar.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung program ini.
“Mari kita bersama-sama menyukseskan program ini dan mendukung para petani agar lebih produktif,” tambahnya. (adv)