PT Perdamaian Jaya Perkasa Bakal Bangun 3 Ribu Unit Rumah di Bua Luwu

PALOPO, ANTARAYA MEDIA Jajaran PT. Perdamaian Jaya Perkasa, menggelar kegiatan pertemuan dengan para wartawan, yang digelar di Warung Kopi (Warkop) Dg Sija, Kota Palopo, Sulsel, Sabtu (8/7/2023).

Direktur PT. Perdamaian Jaya Perkasa, Wahyudin Djafar mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus ngopi bareng bersama rekan rekan media.

“Pertemuan ini merupakan ajang silaturahmi antara saya beserta jajaran PT. Perdamaian Jaya Perkasa dengan rekan-rekan media, sekaligus membicarakan soal mega proyek yang akan kami bangun selama 15 hingga 25 tahun kedepan, yang berlokasi di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu,” kata Wahyudin Djafar.

“Kebetulan ada sesuatu yang kami garap di PT. Perdamaian Jaya Perkasa yang mungkin bisa kita bicarakan bersama, dan mudah-mudahan apa yang menjadi target sasaran PT ini, bisa memberikan efek yang terbaik bagi seluruh rekan rekan media,” lanjut Wahyudin Djafar.

Wahyudin Djafar juga menuturkan bahwa, lokasi tanah yang akan dibangun mega proyek tersebut sudah 72 tahun bersengketa, dan hal itu sudah terselesaikan dengan baik pada bulan lalu, tahun 2023.

Adapun alasan perusahaan tersebut diberi nama PT. Perdamaian Jaya Perkasa, itu dikarenakan tujuh sertifikat tanah dengan satu titik lokasi yang sempat menjadi permasalahan, telah berada ditangan PT. Perdamaian Jaya Perkasa.

“Tujuh sertifikat tanah itu sudah ada sama kami, maka diciptakanlah damai ini menjadi nama PT. Perdamaian Jaya Perkasa, Karena kedua belah pihak sudah sepakat dan sudah resmi tidak untuk dipersoalkan. Dan pada tanggal 9 Juli 2023, Kami akan menggelar kegiatan Gathering Akbar dan Launching Prodak di lokasi tersebut. Yang disemarakkan oleh seluruh pihak yang bertikai,” pungkasnya.

Wahyudin Djafar menambahkan, dalam pembangunan itu nantinya, dibutuhkan sebanyak 2020 kubik timbunan. Dan itu belum termasuk material lainnya.

“2020 kubik timbunan yang dibutuhkan untuk pembangunan di daerah tersebut, dan 2020 kubik ini baru termasuk timbunan, belum meterial yang lain,” pungkasnya.

Untuk model pembangunannya, yaitu bentuk mega proyek, yang akan dibangun 3000 unit rumah, yang terdiri dari tipe 45, 54, 70, dan tipe 90.

Selain itu, juga terdapat lahan kapling 100 titik yang disediakan, dan akan dilakukan pemasaran sekitar 200 titik oleh PT. Perdamaian Jaya Perkasa. Pemasaran itu akan dilakukan sebelum dimulainya pembangunan rumah.

“Kalau tanah kapling, itu kami akan melihat pasaran lebih dulu, kami tes tanah kapling, apakah itu laku atau tidak, kami sediakan tanah kapling 1000 titik. Dan kami akan tes, apabila tanah kapling habis sekitar 200 titik dalam waktu dua bulan, maka akan disegerakan pembangunan mega proyek,” ucap Wahyudin Djafar.

Tidak hanya itu, lokasi pembangunan tersebut juga akan dibangun 1000 kos-kosan dengan tipe kelas berbagai macam, mulai dari kelas tinggi hingga kelas terendah, serta akan dibangun waterpark dan klinik kesehatan.

“Sengaja kami bangun kost ini untuk para elite dan pekerja BMS. Yang penting intinya nilai aset taksiran pembangunan kami kurang lebih 700 miliar, dan investornya yaitu Citraland,”. Tutup Wahyudin Djafar. (cc)

Pos terkait