ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo menggelar pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Phinisi IAIN Palopo pada 29-31 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut merupakan pembekalan untuk mahasiswa KKN IAIN Palopo angkatan ke 46 yang diikuti oleh 1.238 mahasiswa.
Rektor IAIN Palopo, dalam sambutannya, menekankan pentingnya KKN sebagai bagian integral dari pendidikan mahasiswa.
Dimana bertujuan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus dalam konteks nyata di masyarakat.
Rektor menegaskan bahwa KKN bukan hanya tentang menjalankan tugas-tugas akademik.
Tetapi juga tentang pengabdian kepada masyarakat dan berperan aktif dalam memecahkan masalah sosial.
Rektor mendorong mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dengan bijaksana, serta menjadi agen perubahan di lingkungan tempat mereka akan ditempatkan.
Rektor pun menyebut bahwa sebagai mahasiswa KKN, hendaknya memberi solusi-solusi pada masyarakat dan meberi karya yang membanggakan.
“Beri solusi pada permasalahan di tengah masyarakat, jangan justru kehadiran kita memberi beban pada masyarkat,” ujar rektor Abbas.
Lebih lanjut rektor mengatakan, misi lain KKN adalah mensosialisasikan kampus di masyarakat.
Beliau mengingatkan untuk selalu mematuhi kode etik akademik dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang diajarkan selama di kampus.
Menutup arahannya, rektor mengingatkan pada peserta KKN agar tidak terlibat dalam politik praktis, karena saat ini tengah berlangsung proses Pilkada.
Plt. Ketua LP2M IAIN Palopo Dr Hj Fauziah Zainuddin, melaporkan jumlah peserta KKN angkatan 46 ini sebanyak 1.238 orang, yang akan tersebar di Kab. Luwu, Kota Palopo, Kab. Luwu Utara dan Kab. Luwu Timur.
“Pelaksanaan KKN IAIN Palopo dengan metode ABCD memberikan gambaran yang komprehensif tentang potensi desa, kebutuhan masyarakat, dan peran mahasiswa dalam program KKN,” ujar Fauziah.
“Metode ini membantu dalam merancang program yang relevan, efektif, dan berdampak positif bagi masyarakat desa,” lanjutnya.
Dalam pembekalan ini kata Koordinator Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Dr Adzan Noor, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan tentang metode penelitian lapangan, teknik komunikasi efektif dengan masyarakat, serta pengelolaan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Selain itu, pembekalan juga mencakup simulasi situasi lapangan, di mana mahasiswa dapat mempraktikkan cara menghadapi berbagai tantangan yang mungkin mereka temui selama KKN.
Ini termasuk bagaimana menangani konflik, bekerja dalam tim, dan mengelola sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan program kerja mereka.
Dalam pembekalan KKN ini melibatkan beberapa narasumber seperti pimpinan internal kampus, praktisi, dan narasumber eksternal lainnya seperti yang telah dijadwalkan.
Diantaranya yaitu Pj Bupati Luwu, Pj. Wali Kota Palopo, Bupati Luwu Utara dan Bupati Luwu Timur. ***