ANTARAYA MEDIA, EKONOMI – Real Estate Indonesia (REI) mencatat, terdapat lima provinsi dengan penjualan rumah subsidi terbanyak selama tahun 2020 hingga 2022.
Kelimanya adalah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Sumatera Selatan (Sumsel), Jawa Timur (Jatim), Sumatera Utara (Sumut), serta Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP REI Hari Ganie dalam laporan dari Rumah.com Indonesia Property Market Outlook & Tren Real Estate 2023, Kamis (15/12/2022).
“REI berkontribusi terhadap 47,5 persen penjualan rumah subsidi dari asosiasi,” kata Hari.
Dalam rentang tahun 2020-2022, total rumah subsidi yang terjual oleh REI sebanyak 422.132 unit. Sementara yang belum terjual sebanyak 247.397 rumah.
Rinciannya, sebanyak 32.863 rumah subsidi di Jabar telah terjual dan tersisa 71.750 unit rumah.
Kemudian, di Sumsel, sejumlah 26.472 unit rumah subsidi telah laku, serta sisanya masih terdapat 41.585 unit.
Selanjutnya, sebanyak 15.394 rumah subsidi telah terjual dan 28.474 masih belum terjual di Jatim.
Lalu, 15.169 rumah subsidi di Sumut telah laku dan sisanya ada 25.109 rumah subdi belum laku.
Sementara di Sulsel, 18.056 rumah subsidi telah terjual, serta sisanya 24.555 unit belum laku.
Pada tahun 2020, REI telah berkontribusi dalam memproduksi rumah subsidi sebanyak 254.355 unit. Artinya, REI telah menyumbang 51,22 persen dari total suplai rumah subsidi di Indonesia.
Lalu, tahun 2021, REI menyuplai sebanyak 297.670 unit rumah subsidi atau 44,57 persen dari total pembangunan rumah subsidi pada saat itu.
Sementara pada tahun 2022, rumah subsidi yang diproduksi REI sejumlah 117.504 unit atau sekitar 42,57 persen dari total pembangunan rumah subsidi tahun ini. (*)