ANTARAYA MEDIA, KUTIM – Tim catur Kabupaten Kutai Timur (Kutim) siap beradu strategi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Korpri III Kaltim, Rabu (4/11/2024).
Tim catur Kutim akan beradu kembali di Lapangan Futsal Amin, Jalan DI Panjaitan, Paser setelah menyelesaikan kelas catur standar dengan hasil yang kurang memuaskan.
Ada dua kelas yang menanti, yaitu catur cepat dan catur kilat yang digelar hingga Jumat mendatang.
Meski hasil di kelas catur standar belum sejalan dengan harapan, namun Ahmad Witro, Sekretaris Percasi Kutim, tetap optimis menatap laga tersebut.
“Strategi lawan lebih matang, dan kami harus meningkatkan konsentrasi serta ketelitian dalam setiap langkah,” ungkapnya kepada awak media.
Kata-kata tersebut menggambarkan betapa pentingnya kemampuan teknis, serta mental dan strategi dalam permainan catur yang penuh ketegangan ini.
Tiga atlet terbaik dari Kutim, Andi Barabu, Mulyono Taufik, dan Ahmad Witro sendiri, merupakan wakil daerah yang tergabung dalam kontingen Korpri Kutim.
Mereka mewakili latar belakang yang beragam, dari guru di Kecamatan Batu Ampar hingga pegawai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Ahmad Witro berharap, kehadiran mereka dapat memotivasi generasi muda untuk lebih giat mengejar prestasi di bidang olahraga catur.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan latihan dan dedikasi, siapa pun bisa berprestasi,” ujarnya.
Rencana pertandingan di dua kelas selanjutnya yaitu catur cepat dan catur kilat, tentunya menuntut perhatian khusus.
Kelas catur cepat memerlukan ketangkasan dengan durasi waktu 15 menit ditambah 10 detik untuk setiap Gerakan.
Sedangkan catur kilat menuntut kecepatan dengan masing-masing hanya berdurasi 3 menit ditambah 3 detik.
“Waktu memang penting, tetapi kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam tekanan waktu dan lawan jauh lebih krusial,” tegas Ahmad.
Setelah mengalami evaluasi dan introspeksi dari hasil sebelumnya, Ahmad Witro menegaskan pentingnya mengatur ritme permainan dan menjaga keakuratan strategi.
Jika tidak, kesalahan dalam pertandingan pertama bisa terulang. Semangat juang tim Percasi Kutim dalam menghadapi dua peluang ini tak bisa dipandang sebelah mata.
Dengan masih tersisa dua kelas, mereka bertekad untuk kembali bangkit dan meraih hasil yang membanggakan bagi masyarakat Kutim.
Dukungan dari masyarakat setempat menjadi suntikan semangat tambahan bagi para atlet.
Ahmad mengharapkan agar seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah hingga komunitas, bersatu memberikan dukungan kepada timnya.
“Harapan kami adalah bisa tampil maksimal dan membawa kebanggaan saat kembali ke Kutim. Dukungan dari semua pihak sangat kami butuhkan,” katanya penuh harap.
Melihat persaingan yang ketat, tekad dan evaluasi yang matang menjadi modal pre-requisite untuk menghadapi lawan-lawan berat.
Semangat tim Percasi Kutim di ajang Porprov Kaltim Korpri 2024 semakin menunjukkan komitmen mereka untuk terus berjuang dan mempersembahkan yang terbaik dari Kutim.
Dengan harapan tinggi, mereka siap menggenggam peluang dan menorehkan prestasi yang menggembirakan.
Kini, semua mata tertuju pada hari-hari mendatang saat mereka menunjukkan kemampuan terbaik dalam permainan yang notabene adalah catur, olahraga yang berfokus pada kecerdasan dan strategi.
Apakah mereka akan berhasil? Kita tunggu hasilnya! (adv)