ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) memperkuat kolaborasi melalui kegiatan penerapan teknologi tepat guna bagi petani rumput laut di Desa Burau Pantai, Kecamatan Burau, Selasa (18/11/2025).
Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mendorong inovasi berbasis kebutuhan lokal guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UNCP bersama Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, tim riset dan inovasi, serta PUSPENA UNCP.
Dari pihak Pemerintah Kabupaten Luwu Timur turut hadir Asisten Administrasi Umum, Kepala Bappelitbangda, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian.
Juga Kepala DPMPTSP, Kepala Diskominfo, Kepala Dinas PMD, Camat Burau, Kepala Desa Burau Pantai, Ketua BPD, perwakilan PT. Luwu Timur Gemilang, serta dua kelompok tani mitra: Kelompok Tani Manurung dan Kelompok Tani Cahaya Burau.
Kegiatan diawali dengan laporan Ketua Penyelenggara, Ibu Andi Tenriwaru, S.T., M.T., yang menegaskan pentingnya inovasi yang selaras dengan kebutuhan riil masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa teknologi tepat guna yang diperkenalkan dirancang untuk membantu petani meningkatkan efisiensi kerja serta menunjang peningkatan hasil budidaya rumput laut.
Rektor UNCP, Dr. Sri Hastuty Saruman, S.E., M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi dukungan Pemda Lutim terhadap kerja sama pengembangan inovasi.
“Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sumber daya manusia pesisir. Melalui pelatihan dan uji coba teknologi tepat guna, kami berharap inovasi ini mampu mempercepat proses produksi, mengurangi beban kerja, dan meningkatkan kesejahteraan petani rumput laut Burau,” ujarnya.
Mewakili Bupati Luwu Timur, Bapak Fauzi, S.IP., M.Si., turut menyampaikan apresiasi kepada UNCP atas kontribusi nyata dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan. Ia menilai inovasi teknologi tepat guna sebagai upaya penting dalam memperkuat komoditas rumput laut yang menjadi potensi unggulan daerah.
Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi kolaborasi jangka panjang antara Pemda Lutim dan UNCP. Sinergi tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberdayakan kelompok tani, memperluas wawasan masyarakat pesisir, serta memperkuat ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa kolaborasi pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat menghadirkan perubahan nyata bagi kemajuan Burau. (hms)
