UNCP Gelar Diseminasi Litnum dan Kurikulum Merdeka Jenjang Persekolahan, Diikuti Dosen FKIP

ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menyelenggarakan Literasi Numerasi (Litnum) dan Kurikulum Merdeka Jenjang Persekolahan.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula E Kampus 1 UNCP, Selasa (3/9/2024) yang diikuti oleh dosen lingkup FKIP UNCP.

Diseminasi menghadirkan narasumber Sri Damayanti, S.S., M.Hum, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UNCP yang aktif sebagai Fasilitator Sekolah Penggerak dan penggiat Lesson Study. Juga ada Rahmawati Upa, S.Pd.I., M.Pd dosen UNCP yang aktif sebagai Fasilitator UKM PPG, dan Fasilitator Sekolah Penggerak.

Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo Rahman Hairuddin, S.P., M.P mengungkapkan bahwa kegiatan diseminasi merupakan tindaklanjut kerjasama Kemendikbudristek dengan UNCP terkait Kurikulum Merdeka dan peningkatan literasi dan numerasi.

“Kurikulum Merdeka mengharapkan guru lebih leluasa menghadirkan pembelajaran yang berkualitas yang sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Dengan kondisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi dan numerasi peserta didik,” tutur Rahman.

Sementara, Dr. Sehe, M.Pd dalam sambutannya mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian, terdapat beberapa sekolah di Kota Palopo yang memiliki literasi dan numerasi yang rendah.

“Menghadapi kondisi ini, kehadiran Perguruan Tinggi dalam hal ini adalah Universitas Cokroaminoto palopo melalui FKIP diharapakan mampu mengatasi masalah tersebut, dalam upaya meningkatkan literasi dan numerasi,” ungkap Sehe.

Pembelajaran abad 21 menuntut guru untuk mengembangkan pembelajaran yang adaptif, inovatif, kolaboratif, komunikatif dan kontekstual, melalui literasi dan numerasi.

Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Pada perkembangannya literasi dimaknai sebagai upaya memaknai proses membaca dan menulis serta pembelajarannya.

Sedangkan, numerasi adalah kecakapan untuk menggunakan berbagai angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.

Nadiem Makarim melalui Kurikulum Merdeka menekankan literasi dan numerasi sebagai hal penting dalam kurikulum. Hal tersebut terwujud dalam beberapa kebijakan dalam Kurikulum Merdeka.

Diantaranya, Asesmen Kompetensi Minimum yang terealisasi melalui kegiatan kemampuan analisis seperti berpikir kritis pada kegiatan analisis kognitif siswa.

Asesmen Nasinal yang terdiri dari tiga instrumen yaitu asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) dan Survei Karakter.

Selanjutnya, Rapor Pendidikan memiliki fungsi sebagai alat ukur komperhensif dalam menampilkan kondisi satuan pendidikan. Sajian data yang ada di Rapor Pendidikan diharapkan menjadi pendorong sekolah untuk merefleksi dan memperbaiki mutu pendidikan. (hms)

Pos terkait