Pipa Utama Bocor, Perumda TM Palopo Siapkan Enam Tangki Air untuk Distribusi

ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Tirta Mangkaluku (TM) Palopo menanggapi gangguan distribusi air bersih akibat kebocoran pipa utama yang terletak di Kelurahan Battang.

Direktur Utama Perumda TM Palopo, Ir. Moh. Tawakkal, menjelaskan kebocoran terjadi di jalur antara Intake Bambalu dan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) 3 Battang. Dalam dua pekan terakhir, jalur ini sudah empat kali mengalami kerusakan.

Bacaan Lainnya

“Kami menyiapkan enam unit mobil tangki untuk menyalurkan air bersih ke pelanggan terdampak. Kami mohon masyarakat segera melapor jika mengalami gangguan agar cepat tertangani,” kata Tawakkal, Kamis (11/9/2025).

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wali Kota Palopo, Naili Trisal, dan diminta menyusun telaah teknis ke Balai Besar Wilayah Sungai Jeneberang (BBWSJ) selaku pemilik aset pipa. Usulan tersebut mencakup pergantian pipa Battang sepanjang tiga kilometer serta pembangunan kolam retensi.

“Kolam retensi ini solusi jangka panjang untuk menjaga kontinuitas layanan, sekaligus mengatasi kekeruhan air. Peremajaan pipa juga terus berjalan,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta kepada pelanggan atas gangguan distribusi air yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, Direktur Operasional PERUMDA-TM, Hamid, menyebut kebocoran berulang disebabkan pipa plastik PPC yang dipasang sejak 2008 sudah tidak mampu menahan tekanan air di kawasan berbukit.

“Pipa berbahan plastik PPC yang dipasang sejak 2008 sudah tidak mampu menahan tekanan air di kawasan berbukit seperti Battang,” ungkapnya.

Menurutnya, titik rawan berada di kilometer 13 hingga 17 Battang. Idealnya, pipa diganti dengan material lebih kuat, seperti Kolpanis atau Stel. Meski menjadi tanggung jawab BBWSJ, PERUMDA-TM tetap menyiapkan dana perbaikan demi menjaga layanan.

Saat ini distribusi air bersih Palopo terbagi dalam empat zona. IPAM 2 Magandang dan IPAM 3 Battang menjadi titik paling krusial karena keterbatasan sumber air baku dan tingginya risiko kebocoran. (win)

Pos terkait