ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Dinamika jelang pemilihan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Palopo periode 2025–2028 makin mengemuka. Di tengah kebutuhan organisasi untuk bertransformasi pasca berstatus demisioner sejak April lalu, muncul nama Walter Notteboom sebagai figur muda yang memantik harapan baru di kalangan pelaku usaha.
Berbeda dari sejumlah kandidat lain, Walter tampil membawa pendekatan regeneratif yang menekankan pentingnya pembaruan gagasan serta pemetaan ulang potensi ekonomi lokal.
Banyak pengusaha muda menilai, sosok Walter hadir bukan hanya sebagai calon ketua, tetapi sebagai representasi perubahan mindset dalam memimpin organisasi bisnis di era modern.
Sebagai putra dari pasangan Trisal Tahir dan H Naili, Walter telah lama bergelut di dunia usaha dan aktif membangun jejaring di berbagai sektor. Kekuatan utamanya terletak pada kemampuannya membaca tren baru termasuk tantangan digital, transformasi industri kreatif, dan tumbuhnya peluang usaha berbasis komunitas di Palopo.
Dalam beberapa kesempatan, ia juga dikenal mampu menjembatani kepentingan lokal dengan jejaring level pusat.Figur muda ini dipandang memiliki pendekatan kepemimpinan yang kolaboratif.
Walter menilai bahwa HIPMI harus menjadi rumah besar bagi semua pelaku usaha muda, baik yang baru memulai usaha, yang ingin mengembangkan bisnis, maupun yang sedang menembus pasar digital.
Komitmen inilah yang membuat sejumlah anggota HIPMI menilai kehadirannya dapat membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi generasi baru pengusaha Palopo.
“HIPMI ke depan harus menjadi inkubator gagasan, bukan hanya organisasi pengusaha. Kita butuh ruang belajar, ruang kolaborasi, dan ruang untuk tumbuh bersama,” demikian salah satu gagasan yang kerap disuarakan Walter dalam berbagai diskusi kewirausahaan.
Dengan wacana regenerasi yang ia bawa, pemilihan Ketua HIPMI Palopo kali ini diprediksi tidak hanya menjadi persaingan antar figur, tetapi juga arena pertarungan ide tentang masa depan organisasi.
Munculnya Walter Notteboom membawa energi baru yang dipercaya bisa memperkuat arah pembangunan ekosistem bisnis yang lebih adaptif, inklusif, dan selaras dengan kebutuhan generasi muda.
Bursa calon memang masih dinamis, namun hadirnya tokoh muda seperti Walter menunjukkan bahwa HIPMI Palopo sedang memasuki fase penting untuk menentukan arah baru sebuah momentum strategis yang dapat menjadi titik balik bagi lahirnya pemimpin pengusaha muda yang visioner. (*)






