ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Keluarga Pak Bara (47) tak mampu menahan rasa haru dan bahagia saat pindah ke rumah susun milik pemerintah. Warga Kelurahan Purangi ini sebelumnya tinggal di sebuah gubuk bersama istrinya Hanna (42) dan anaknya.
Mendengar kabar tersebut, Pemkot Palopo bergerak cepat mendatangi rumah Bara dan menyalurkan bantuan berupa sembako, Jumat (7/7/23). Minggunya, pak Bara direlokasi ke rumah susun di Jl Pantai 2.
Sejumlah petugas dari kelurahan dan kecamatan nampak antusias membantu Hanna dan Bara untuk mengangkat barang-barang ke atas mobil pikap untuk dipindahkan.
“Sesuai arahan bapak walikota, beberapa unit pada rumah susun memang telah dipersiapkan untuk antisipasi pada keadaan darurat seperti ini,”
kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Palopo, Aldi Mustafa.
Ia berharap agar keluarga Hanna dan Bara yang dipindahkan bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada di Rusun.
Terkait penarikan retribusi, pihaknya mengaku belum ada pemberlakuan karena saat ini masih dalam proses serah terima aset dari kementerian PUPR ke Pemkot Palopo. Umtuk air dan listrik rumah susun masing-masing punya KWH dan ada yang ditugaskan untuk mengontrol.
Sebelumnya, Keluarga Bapak Bara (47) tinggal bersama istrinya Hanna (42) tinggal di sebuah gubuk bersama putrinya. Tepatnya di belakang Perumahan Bukit Lewadang RW 02, RT 02 Kelurahan Purangi. Kabarnya satu keluarga tersebut kerap menahan lapar karena tidak adanya matapencaharian yang tetap.
Keduanya berasal dari Luwu Timur, kemudian pindah ke kelurahan Binturu dan terakhir di Kelurahan Purangi, Kota Palopo. Berdasarkan KK dan KTP, mereka terdaftar sebagai warga Kelurahan Purangi, Kecamatan Sendana.
Camat Sendana, Rombe menyebut ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Palopo terhadap warganya.
“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Kita semua berharap semoga apa yang menjadi kendala kita selama ini untuk menghadapi kehidupan dapat dilalui dengan baik,” ujarnya.
Sementara Kadis Sosial Palopo Zulkifli Halid mengatakan kondisi seperti menjadi perhatian pemerintah.
“Kita tidak boleh tinggal diam saja. Hal ini merupakan warning buat kita untuk melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi,” ucapnya. (**)