Mahasiswa UNCP Ajarkan Peternak Penggunaan Alat Deteksi Gas Amonia di Luwu

ANTARAYA MEDIA, LUWU – Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI), mahasiswa UNCP mengajarkan penerapan Alat Ukur Pendeteksi Gas Amonia Otomatis Pada kelompok Usaha Peternakan Ayam Broiler Berbasis Arduino.

Tim mahasiswa tersebut diketuai oleh Muhaimin dengan anggota I Ketut Arimbawa dan I Wayan Rudi Yasa dan dibimbing oleh Baso Ali, S.Pd., M.Pd.

Bacaan Lainnya

Kegiatan berlangsung di Dusun Angkasa, Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Minggu (23/7).

Muhaimin selaku ketua tim mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menjembatani kebutuhan masyarakat dengan inovasi teknologi yang bermanfaat.

“Melalui PKM-PI ini, kami berusaha memberikan solusi yang berkelanjutan bagi permasalahan tersebut, dalam hal ini dapat mengontrol kadar gas amonia yang berlebih dari kotoran ayam, menjaga kesehatan hewan ternak, serta lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Selain itu, penerapan teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas peternak dan memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.

Basir, selaku ketua kelompok ternak ayam Broiler Dusun Angkasa, Basir, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim PkM Universitas Cokroaminoto Palopo yang telah melakukan kegiatan PkM-PI.

“Kami sangat senang dan menghargai keberadaan tim PKM-PI yang telah bekerja sama dengan kami, peternak ayam broiler. Kegiatan ini, yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan kesejahteraan yang kami hadapi dalam usaha peternakan ayam broiler,” tandasnya.

Proses pemasangan alat diawali dengan memberikan pemahaman tentang teknologi Arduino, pengaturan sensor gas, serta integrasi alat dengan sistem pendeteksi dan peringatan.

Setelah alat terpasang, tim mahasiswa memberikan pelatihan kepada para peternak tentang cara penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan alat pendeteksi gas amonia otomatis.

Kegiatan PKM-PI ini adalah langkah nyata dalam menghubungkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kebutuhan nyata masyarakat. Dengan kolaborasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan mitra peternak, diharapkan bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat. (Hms)

Pos terkait