ANTARAYA MEDIA, LUWU – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan kepedulian dan komitmennya terhadap masyarakat di pelosok negeri dengan menggelar kegiatan edukasi ketenagalistrikan. Kali ini dilakukan di Desa Tabang, salah satu desa pedalaman di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulsel.
Program yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keselamatan penggunaan listrik ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN dalam memastikan akses informasi yang merata hingga ke daerah terpencil.
Tim PLN yang dipimpin oleh Novi Ainur Riza, selaku Team Leader K3L, turun langsung ke desa yang terletak di pegunungan ini.
Mereka memberikan pemahaman mendalam mengenai berbagai aspek penting dalam penggunaan listrik, mulai dari potensi bahaya listrik, cara penggunaan yang aman, hingga langkah-langkah preventif untuk mencegah kecelakaan listrik di rumah tangga.
Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari warga Desa Tabang. Tidak hanya menambah wawasan, kehadiran tim PLN juga memberikan rasa aman dan perhatian yang selama ini jarang dirasakan oleh masyarakat pedalaman.
Salah satu warga yang hadir, Bapak Taju, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami merasa sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. Selama ini kami belum sepenuhnya memahami bagaimana cara aman menggunakan listrik. Kehadiran tim PLN sangat berarti bagi kami,” tuturnya.
Sebagai bagian dari kegiatan edukasi, tim PLN juga membagikan flyer panduan sederhana yang berisi informasi dasar tentang ketengalistrikan.
Flyer ini dirancang dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga masyarakat bisa menggunakan listrik dengan lebih hati-hati dan bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan, flyer tersebut menjadi pegangan bagi warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik.
Novi Ainur Riza menegaskan bahwa program edukasi ini merupakan salah satu prioritas PLN untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil, mendapatkan edukasi yang memadai terkait ketengalistrikan.
“Edukasi ini sangat penting untuk melindungi nyawa dan harta benda masyarakat dari risiko-risiko terkait listrik. Kami berharap, dengan adanya program ini, kesadaran masyarakat akan bahaya listrik meningkat, dan angka kecelakaan akibat listrik dapat ditekan serendah mungkin,” ungkap Novi.
Program “PLN Menyapa” ini merupakan salah satu inisiatif strategis PLN dalam rangka mendukung tercapainya keselamatan ketenagalistrikan di seluruh Indonesia.
Melalui program ini, PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat memahami cara menggunakan listrik dengan aman, sehingga mereka dapat menikmati listrik dengan lebih nyaman dan terhindar dari potensi bahaya.
Komitmen PLN dalam menjaga keselamatan ketenagalistrikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Melalui pendekatan langsung dan edukasi yang tepat sasaran, PLN terus berupaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sadar dan peduli akan keselamatan dalam menggunakan listrik. (hms)