ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Momen maulid Nabi SAW 1446 Hijriah, harga telur ayam ras di Pusat Niaga Palopo (PNP) mengalami pelonjakan.
Dari pantauan ANTARAYA MEDIA, seorang pedagang telur, Hj. Sia Herlina mengatakan, pelonjakan harga ini mulai terjadi sejak 10 September 2024.
“Sudah hampir dua pekan harga telur mengalami kenaikan, untuk harga saat ini sangat bervariasi, mulai dari harga Rp50.000, Rp53.000, Rp55.000, Rp58.000 hingga Rp60.000 per rak, tergantung ukurannya,” kata Sia Herlina.
Sedangkan untuk harga sebelumnya, yaitu berada di kisaran Rp43.000, Rp45.000 hingga Rp47.000 per rak.
Sementara untuk perbutirnya, dibandrol seharga Rp2.000 dan juga dapat dibeli seharga Rp5.000 tiga butir.
Sia Herlina juga mengatakan, bahwa untuk harga telur ayam ras sebelumnya yang diambil dari peternak yaitu Rp40.500, dan saat ini naik menjadi Rp47.500 hingga Rp49.000 per rak.
“Jadi, kenaikan harga ini juga disebabkan oleh kurangnya pasokan telur yang masuk di pasaran akibat kurangnya produksi telur oleh para peternak,” jelas Sia Herlina.
Selain itu, kenaikan juga dipengaruhi oleh cuaca panas saat ini, dikarenakan banyak ayam peternak yang mati, sehingga menyebabkan kurangnya pasokan.
Meski harga telur ayam ras mengalami pelonjakan harga, namun daya beli masyarakat tetap meningkat.
Berbeda dengan telur ayam ras, harga telur bebek sendiri mengalami penurunan, hal ini dikarenakan melimpahnya pasokan telur bebek masuk di pasaran.
“Untuk harga telur bebek saat ini Rp2.500 hingga Rp3.000 per butir, sedangkan untuk harga per rak Rp70.000 hingga Rp80.000,” lanjut Sia Herlina.
Untuk diketahui, sebelumnya harga telur bebek ini mencapai Rp90.000 hingga Rp.100.000 per raknya.
Adapun lokasi pengambilan telur ayam ras dan juga telur bebek yang dijual oleh pedagang, yaitu berasal dari Kabupaten Sidrap, Luwu dan juga Kota Palopo. (tim)