KPU Luwu Utara Sosialisasikan Pendidikan Pemilih Kepada Penggemar Bonsai

ANTARAYA MEDIA, LUWU UTARA– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) gelar sosialisasi peningkatan partisipasi dan pendidikan pemilih kepada komunitas perkumpulan penggemar bonsai Indonesia (PPBI) Luwu Utara di halaman Kantor Camat Sukamaju pada Kamis (15/8/2024).

Acara tersebut dibuka oleh Anggota KPU Luwu Utara divisi Parmas dan SDM, Mahlisa. Dalam sambutannya, ia mengatakan kegiatan sosialisasi merupakan kewajiban KPU sebagai penyelenggara untuk menyampaikan informasi tentang Pilkada kepada seluruh lapisan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Komunitas PPBI sendiri merupakan warga negara yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan informasi terkait Pilkada.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati Luwu Utara yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang,” kata Mahlisa.

Ia juga mengatakan demokrasi merupakan salah satu cara yang sangat efektif dalam memilih pemimpin, karena dipilih secara langsung oleh rakyat sehingga mendapatkan legitimasi kuat dari rakyat.

“Setelah materi selesai, kami berharap adanya diskusi agar pesan pilkada sampai kepada kita semua dan menjadi mitra kami dalam melakukan sosialisasi dilingkungan sosial kita” harapnya.

Sementara, Narasumber pada kegiatan tersebut, Abd Hafid mengatakan pemilih secara langsung adalah wadah untuk memperkokoh persatuan meskipun ada perbedaan dalam pilihan namun tetap bersatu.

“Pilkada adalah sarana kedaulatan rakyat untuk melakukan evaluasi kinerja pemimpin, mari kita pergunakan hak pilih kita dengan memilih calon yang tepat, ” ajak Hafid.

Ia menyampaikan syarat menjadi pemilih adalah terdaftar sebagai pemilih sehingga ia mengajak para peserta untuk memastikan apakah sudah terdaftar dan jika belum agar segera berkoordinasi dengan penyelenggara ditingkat desa atau kelurahan, karena saat ini telah memasuki penetapan daftar pemilih sementara (DPS).

Selain itu, secara prinsip masyarakat boleh melakukan pengawasan terhadap proses tahapan pilkada dan melakukan pencegahan serta melaporkan jika tidak dapat dicegah.

Hafid juga mengajak kepada seluruh pemilih Komunitas PPBI agar secara sukarela datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, bukan karena dimobilisasi dan terjebak dalam politik uang, karena akan berdampak pada hasil pemilihan yang tidak baik.

Untuk diketahui kegiatan sosialisasi tersebut juga dirangkaikan dengan donor darah oleh tim PMI Luwu Utara yang bekerja sama KPU dengan KKN Tematik Unhas Makasar. (*)

Pos terkait