ANTARAYA MEDIA, LUWU UTARA – Ngaben Massal digelar di Balai Banjar Dusun Merta Sari, Desa Cendana Putih, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Minggu (5/1/2025).
Kegiatan itu turut dihadiri Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Utara Karemuddin.
Karemuddin menyebutkan bahwa Ngaben ini adalah sarana untuk bersyukur sekaligus adalah kewajiban.
Hal itu menurutnya karena ngaben adalah tugas keluarga yang masih hidup.
“Segenap Pemerintah Desa dan Panitia Sebagai wakil rakyat sangat berterima kasih segala apa yang di rencanakan dalam kegiatan ini semua berjalan baik dan lancar, Insya Allah Kabupaten Luwu Utara tetap Aman, Damai dan sejuk,” ucap Karemuddin.
Sementara, Putu Darmawan, S.Pd, selalu Kepala Desa Cendana Putih, yang juga warga adat mengatakan bahwa sangat mendukung kegiatan ini yang begitu luar biasa pekerjaannya dengan persiapan yang butuh waktu selama 6 hari.
“Panitia pelaksana dan Parisada Hindu Dharma Indonesia ( PHDI ) yang solid hingga kegiatan ini berjalan lancar, selain itu juga menambah penghasilan dan perekonomian pelaku UMKM,” jelas Putu Darmawan.
Lanjut Putu Darmawan, Ada 7 warga yang ikut ngaben dari Provinsi Lampung dan Sulawesi Tengah.
“Adapun anggaran yang telah dihabiskan kegiatan ini mencapai kurang lebih Rp.550.000.000 dimana anggaran tersebut diperoleh dari pengarep atau keluarga yang mau ngaben,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu warga yang ikut pada upacara tersebut mengatakan bahwa Ngaben ini merupakan tanggung jawab pada leluhur kita, atau yang masih hidup memiliki kewajiban untuk mengabenkan almarhum.
“ini dilakukan agar mendapat tempat yang baik di sisi Tuhan, Serta saling meringankan beban biaya yang besar maka kita ikut dalam ngaben massal,” ujarnya.
Diketahui Ngaben Massal berlangsung selama 3 hari mulai pada tanggal 4 hingga 6 januari 2025.
Dengan ngaben dewasa sebanyak 29 orang dan anak-anak (ngelungah) 22 orang. (***)
