ANTARAYA MEDIA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyebut penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) 2024 mencatat sejarah dunia pendidikan. Pasalnya, penyaluran tahun ini merupakan yang tercepat sekaligus terbanyak.
“Proses penyaluran sebelumnya masih bervariasi dan paling cepat tersalurkan di bulan Februari. Pada 2024 ini, 96 persen satuan pendidikan akan menerima BOSP di bulan Januari,” Demikian Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam siaran YouTube Ditjen PAUD Dikdasmen, Rabu,( 17/1/2024).
Penerimaan BOSP yang cepat dan merata ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan.
Nadiem menyebut capaian ini merupakan dampak nyata dari pemanfaatan teknologi yang tepat guna. “Semakin cepatnya penyaluran BOSP berbanding lurus dengan meningkatnya penggunaan platform Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) serta aplikasi Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah),” jelas dia.
Kedua platform tersebut membantu sekolah dan Pemda merencanakan, mengelola, dan membelanjakan kebutuhan operasional sekolah secara transparan dan akuntabel. Nadiem mengucapkan terima kasih atas kerja sama sekolah dalam pemanfaatan teknologi tersebut.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri untuk kolaborasi yang sangat baik dengan kami di Kemendikbutristek dan terima kasih saya ucapkan kepada dinas pendidikan dan satuan pendidikan seluruh Indonesia atas kerja sama ini,” tuturnya.
Sedangkan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) 2024 telah diterima 96 persen sekolah. Ini menjadi rekor penyaluran tercepat. “Ini menjadi rekor paling cepat sehingga 96 persen dana BOSP dapat disalurkan pada Januari 2024,” ujar Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, Iwan Syahril, dalam siaran YouTube Direktorat PAUD Dikdasmen, Rabu,( 17 /1/2024)
Tahun-tahun sebelumnya, pencairan dana BOSP pada periode Februari hingga Maret. Iwan mengatakan percepatan ini tak lepas dari transformasi dana BOSP.
“Hal ini merupakan wujud dari gotong royong dari kita semua dalam melakukan transformasi yang terus kita upayakan bersama-sama dari waktu ke waktu,” ujar dia.
Iwan menyebut Kemendikbudristek juga bergotong royong dengan Kemenerian Keuangan dan Kemenerian Dalam Negeri terkait dana BOSP. Utamanya untuk meningkatkan performa penyaluran, baik dari segi aspek regulasi maupun sistem.
Selain itu, kemudahan melalui platform Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) serta aplikasi Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah) juga banyak membantu sekolah terkait pemanfaatan dan pelaporan dana BOS. Sistem ini turut andil dalam percepatan penyaluran.
“ARKAS yang telah membantu satuan pendidikan dalam meng-input data perencanaan sesuai dengan kebutuhan pada sistem yang telah terintegrasi dengan teknologi yang lain, dan SIPLA yang membantu satuan pendidikan dalam belanja sekolah,” papar Iwan. (*)