SAMARINDA – Akses kesehatan yang layak bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di daerah terpencil, menjadi perhatian serius Anggota DPRD Kaltim, Sayid Muziburrachman.
Dia menilai, kesenjangan layanan kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedalaman perlu segera diatasi demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Saat reses, Sayid menerima banyak keluhan dari warga terkait minimnya fasilitas kesehatan, terutama Posyandu di wilayah padat penduduk dan terpencil.
Menurutnya, Posyandu tidak hanya penting sebagai layanan kesehatan dasar, tetapi juga sebagai garda terdepan untuk mencegah stunting dan malnutrisi.
“Daerah seperti Bantuas dan Samarinda Utara sangat membutuhkan tambahan fasilitas Posyandu. Ini penting untuk memastikan kesehatan ibu dan anak tanpa harus menempuh perjalanan jauh,” ujar Sayid pada Jumat (22/11/2024).
Sayid juga menyoroti kesenjangan kesehatan di daerah perbatasan seperti Mahakam Ulu (Mahulu).
Infrastruktur yang minim membuat akses layanan medis sulit dijangkau. Dia menekankan pentingnya pemerataan fasilitas kesehatan antara daerah pedalaman dan perkotaan.
“Fasilitas kesehatan di Mahulu harus setara dengan kota besar. Masyarakat tidak boleh merasa terpinggirkan hanya karena lokasi mereka jauh dari pusat kota,” tegasnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Sayid berencana mendorong pemerintah daerah meningkatkan alokasi anggaran untuk membangun fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas yang dilengkapi tenaga medis kompeten dan peralatan memadai.
Dia juga berharap ada program yang menempatkan tenaga medis di wilayah terpencil secara berkelanjutan.
“Kami butuh program yang bisa menjamin keberadaan dokter dan perawat di daerah terpencil, agar layanan kesehatan merata,” ungkap Sayid.
Sayid turut mengajak generasi muda di Kaltim untuk aktif berkontribusi dalam program kesehatan masyarakat.
“Anak-anak muda bisa menjadi bagian dari solusi, misalnya dengan ikut kegiatan di Posyandu atau kegiatan sosial lainnya untuk mendukung kesehatan lingkungan mereka,” ujarnya.
Menurut Sayid, pemerataan layanan kesehatan hanya bisa tercapai melalui kerja sama erat antara pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan.
Dengan langkah ini, ia optimis masyarakat di pedalaman Kaltim akan merasakan layanan kesehatan yang setara dengan di perkotaan.
“Pemerataan layanan kesehatan bukan sekadar janji, tetapi kewajiban yang harus segera diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kaltim,” pungkasnya. (adv)