ANTARAYA MEDIA, LUTRA – Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi lokal dan memberdayakan masyarakat.
Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM), tim dosen UNCP melaksanakan kegiatan pengabdian berfokus pada pengolahan madu trigona menjadi produk turunan propolis di Desa Kamiri, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
Program bertajuk “Peningkatan Nilai Jual Madu Trigona melalui Inovasi Produk Turunan Madu Trigona menjadi Propolis dan Pemasaran Digital” ini merupakan bagian dari hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025.
Kegiatan dipimpin oleh Sukmawati Syam, S.Si., M.Pd. selaku ketua tim, dengan anggota Nurmalasari Ismail, S.Si., M.Si. dan Masluddin, S.Pd., M.Pd., serta dukungan mahasiswa dan tim PKM UNCP lainnya.
Pelaksanaan program dimulai pada Sabtu, 28 September 2025, melalui Focus Group Discussion (FGD) bersama Kelompok Usaha Bersama Madu Lappung di Desa Kamiri. Kegiatan ini bertujuan memetakan potensi, tantangan, serta kebutuhan pengembangan usaha madu trigona masyarakat setempat.
Tahapan selanjutnya diisi dengan pelatihan dan pendampingan teknis yang meliputi proses maserasi propolis, pemberian gelombang mikro (microwave), filtrasi hasil ekstraksi, dan analisis respons permukaan, yang disampaikan oleh Hilda Rahmawati, S.Si., M.Si.
Selain aspek teknis produksi, tim juga memberikan pelatihan manajemen sumber daya dan keuangan oleh ketua tim Sukmawati Syam, serta pelatihan pemasaran digital, desain kemasan (packaging), dan videografi promosi produk oleh Masluddin, S.Pd., M.Pd.
Tujuannya untuk memperkuat branding dan strategi pemasaran daring produk propolis trigona agar mampu bersaing di pasar nasional.
Pada Rabu, 22 Oktober 2025, mitra dari Kelompok Usaha Bersama Madu Lappung diundang ke Laboratorium Fakultas Sains UNCP untuk mengikuti pelatihan lanjutan dan pendampingan proses produksi.
Dalam kegiatan ini, peserta menyaksikan langsung tahapan pengolahan, pengemasan, dan pengujian kualitas propolis trigona hasil inovasi tim UNCP.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan aset produksi kepada mitra sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program dan kemandirian usaha madu trigona di Desa Kamiri.
Kepala Desa Kamiri yang diwakili oleh Kasi Kesejahteraan, Pelayanan, dan Kesejahteraan Masyarakat, Fadriandi, menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan program tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan pendampingan dari tim UNCP. Semoga inovasi ini dapat berkelanjutan dan membantu masyarakat Desa Kamiri dalam mengembangkan usaha madu trigona,” ujarnya.
Melalui kegiatan PKM ini, UNCP menegaskan perannya dalam mendorong inovasi berbasis potensi lokal dan penguatan daya saing produk masyarakat.
Harapannya, madu trigona asal Masamba dapat semakin dikenal dan diminati di pasar nasional melalui pengembangan produk propolis dan strategi pemasaran digital yang modern. (hms)






