ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Palopo menggelar kegiatan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner. Kegiatan ini dibuka pada Senin (24/7/23). Pelatihan berlangsung di Hotel Kamanre Palopo selama 4 hari mulai 24 Juli sampai 27 Juli 2023.
Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 40 orang pelaku atau pengusaha kuliner di Kota Palopo. Pelatihan menghadirkan sejumlah pemateri mulai dari unsur pemerintah kota, BPOM, hingga kampus yakni Poltekpar Makassar.
Di hari pertama, dari lingkup Pemkot ada materi Kebijakan Pemerintah Daerah Kota Palopo dalam Pengembangan Kepariwisitaan. Kemudian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan materi Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner.
Juga ada materi Badan POM yaitu Standar dan Ketentuan Higienitas Sajian Kuliner. Dari kampus Poltek Pariwisata Makassar ada materi Ekosistem Kuliner Indonesia.
Salah satu pengisi materi Ceria Amaliya yang juga Kepala Bidang Kesmas Dinkes Palopo menyampaikan materi Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner.
Ceria dalam meterinya memaparkan dasar hukum pengelenggaraan hygiene sanitasi pangan yang diatur dalam undang-undang hingga peraturan pemerintah atau Permenkes.
Mulai dari UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. “Pasal 111 (ayat 1) makanan dan minuman yang dipergunakan untuk masyarakat harus didasarkan pada standar dan/atau persyaratan kesehatan,” papar Ceria.
Selain itu juga ada UU No. 18 tahun 2012 tentang pangan. “Di pasal 70 menyebutkan sanitasi pangan dilakukan agar pangan aman untuk dilomumsi. Sanitasi pangan dilakukan dalam kegiatan atau proses produki, penyimpanan, pengangkutan, dan/atau peredaran pangan,” jelasnya.
Ceria juga menjelaskan pentingnya memenuhi prinsip prinsip higiene sanitasi. “Mulai dari tersedianya yang laik higiene sanitasi. Minimalisasi kejadian penyakit bawaan pangan dan KLB beracun pangan tertanggulangi sesuai standar,” sebutnya. (**)