6 dari 9 Kecamatan di Kota Palopo jadi Titik Rawan Bencana

ANTARAYA MEDIA, PALOPO – Sebanyak 6 dari 9 Kecamatan yang ada di Kota Palopo menjadi titik rawan bencana berdasarkan hasil pemetaan yang diakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo.

Kepala BPBD Palopo, Burhan Nurdin, menyebutkan bahwa bencana sering terjadi di Palopo meliputi longsor, banjir, dan angin puting beliung.

Bacaan Lainnya

iklan header

Adapun 6 Kecamatan yang menjadi titik rawan bencana ialah Kecamatan Mungkajang, rawan longsor di Kelurahan Latuppa.

Kemudian Kecamatan Wara Barat, rawan longsor di Kelurahan Battang dan Battang Barat.

Untuk Kecamatan Telluwanua dan Kecamatan Wara Timur, rawan banjir di Kelurahan Sumarambu, Pentojangan, Maroangin, Salubattang, Kelurahan Salotellue dan Surutanga.

Serta rawan angin puting beliung di Kelurahan Pontap, Ponjalae, dan Salotellue.

Kecamatan Wara dan Wara Selatan juga masuk kedalam daerah yang rawan banjir, khususnya di Kelurahan Dangerakko, Amassangan dan Kelurahan Sampoddo.

Dari sembilan kecamatan di Palopo, hanya tiga kecamatan yang tidak termasuk dalam lokasi rawan bencana, yaitu Bara, Wara Utara, dan Sendana.

Burhan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di wilayah rawan bencana.

Ia juga menyarankan agar masyarakat menunda aktivitas yang tidak mendesak jika kondisi cuaca tidak memungkinkan.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi call center BPBD Palopo di 0471-3310239 atau nomor kontak Tim Reaksi Cepat (TRC) di 081242362552. (***)

Pos terkait