SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Fuad Fakhruddin, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap maraknya pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi eceran di Kota Samarinda, yang dinilai semakin tidak terkendali.
Menurutnya, keberadaan pedagang BBM eceran yang tidak berizin dapat membawa dampak serius bagi masyarakat, terutama terkait dengan aspek keselamatan dan pengawasan.
Fuad menyatakan tanpa pengawasan yang ketat dari pemerintah, potensi bahaya yang ditimbulkan pedagang yang tidak memenuhi standar operasional sangat besar, seperti kebakaran akibat penyimpanan BBM yang tidak sesuai prosedur.
“Keberadaan pedagang BBM eceran yang tidak berizin bisa sangat membahayakan. Jika tidak segera ditindak, ini bisa menjadi ancaman bencana yang sangat berisiko bagi warga sekitar,” ujar Fuad.
Ia menambahkan banyak pedagang yang tidak memiliki izin resmi dan pengawasan, sehingga menyulitkan deteksi kondisi penyimpanan BBM yang berisiko.
Karena itu, Fuad mendesak pemerintah untuk menegakkan aturan secara tegas dengan memberikan sanksi bagi pedagang yang tidak mematuhi standar keselamatan.
“Keselamatan masyarakat harus diutamakan, dan kami berharap pemerintah bertindak tegas terhadap pedagang yang tidak memenuhi syarat demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Fuad. (adv)